Sabtu, 01 Oktober 2022

pembagian tauhid menjadi tiga menurut ulama madzab syafii

pembagian tauhid menjadi tiga: rububiyah, uluhiyah dan asma' wa shifat, kita bawakan perkataan para ulama mazhab syafi'i yang menguatkan pembagian ini. Seperti perkataan Al-Maqrizy[42], Ibnu Katsir[43], as-Suwaidy[44] dan Ibnu Hajar al-Buthamy[45].

B. Ketika kita menafsirkan kalimat mulia la ilaha illallah dengan: "tidak ada sesembahan yang berhak untuk disembah selain Allah", untuk menguatkan penafsiran yang 'kurang umum' di masyarakat ini kita bawakan perkataan Imam al-Baghawi[46], al-Baidhawi[47], as-Suyuthi[48] dan asy-Syarbini[49] rahimahumullah, yang ternyata sejak dulu telah menafsirkan kalimat mulia ini dengan penafsiran serupa[50].
42] Lihat: Tajrid at-Tauhid al-Mufid (hal. 37-40).

[43] Lihat: Tafsir Ibn Katsir (VI/294).

[44] Lihat: Al-'Iqd ats-Tsamin fi Bayan Masa'il ad-Din (hal. 123), dinukil dari Bayan asy-Syirk wa Wasa'iluh 'inda 'Ulama asy-Syafi'iyyah karya Dr. Muhammad bin Abdurrahman al-Khumais (hal. 25-26).

[45] Lihat: Al-'Aqa'id as-Salafiyyah bi Adillatiha an-Naqliyyah wa al-'Aqliyyah: I/24, dan Tath-hir al-Janan wa al-Arkan 'an Daran asy-Syirk wa al-Kufran, hal: 5, 8, dan 54.
46] Lihat: Tafsir al-Baghawi (VI/172).

[47] Lihat: Tafsir al-Baidhawi (hal. 3).

[48] Lihat: Tafsir al-Jalalain (hal 99).

[49] Lihat: Mughni al-Muhtaj (I/26 -cet. Dar al-Ma'rifah).

[50] Lihat: Imam Syafi'i Menggugat Syirik (hal. 27-31).