# Sekarang Telah terjadi
Sungguh benar ucapan Abdullah bin Mas’ud Radhiallahu ‘Anhu:
إنك في زمان كثير فقهاؤه قليل قراؤه تُحْفَظُ فِيهِ حُدُودُ الْقُرْآنِ وَتُضَيَّعُ حُرُوفُهُ قَلِيلٌ مَنْ يَسْأَلُ كَثِيرٌ مَنْ يُعْطِي يُطِيلُونَ فِيهِ الصَّلَاةَ وَيُقَصِّرُونَ الْخُطْبَةَ يُبَدُّونَ أَعْمَالَهُمْ قَبْلَ أَهْوَائِهِمْ وَسَيَأْتِي عَلَى النَّاسِ زَمَانٌ قَلِيلٌ فُقَهَاؤُهُ كَثِيرٌ قُرَّاؤُهُ يُحْفَظُ فِيهِ حُرُوفُ الْقُرْآنِ وَتُضَيَّعُ حُدُودُهُ كَثِيرٌ مَنْ يَسْأَلُ قَلِيلٌ مَنْ يُعْطِي يُطِيلُونَ فِيهِ الْخُطْبَةَ وَيُقَصِّرُونَ الصَّلَاةَ يُبَدُّونَ فِيهِ أَهْوَاءَهُمْ قَبْلَ أَعْمَالِهِمْ
Kalian (para sahabat nabi) hidup di zaman banyak fuqaha, sedikit qurra (ahli baca Al Quran), di zaman ini terjaga hukum-hukum Al Quran, hilang huruf-hurufnya (bacaan tidak terlalu bagus), peminta-minta lebih sedikit dibanding yang memberi, shalatnya panjang dan khutbahnya pendek, mereka mengutamakan amal-amalnya dibanding hawa nafsunya.
Akan datang zaman kepada manusia, fuqahanya sedikit, banyak ahli baca Al Quran, mereka hanya menjaga huruf-hurufnya tapi luput dari menjaga hukum-hukum syariat yang ada pada Al Quran, peminta-minta lebih banyak dibanding pemberi, khutbah mereka panjang tapi shalat mereka pendek, mereka lebih menampakkan hawa nafsunya dibanding amalnya.
(HR. Malik, Dishahihkan oleh Al Hafizh Ibnu Hajar, Fathul Bari, 5/510. Imam Ibnu Abdil Bar berkata: “diriwayatkan dari Ibnu Mas’ud dengan banyak jalur yang bersambung, bagus, dan mutawatir.” (Al Istidzkar, 2/363)