Pilihlah teman yang baik, jangan salah pilih teman.
Mari kita Fahami Ayat berikut ini :
وَيَوْمَ يَعَضُّ الظَّالِمُ عَلَى يَدَيْهِ يَقُولُ يَا لَيْتَنِي اتَّخَذْتُ مَعَ الرَّسُولِ سَبِيلاً يَا وَيْلَتَى لَيْتَنِي لَمْ أَتَّخِذْ فُلَاناً خَلِيلاً لَقَدْ أَضَلَّنِي عَنِ الذِّكْرِ بَعْدَ إِذْ جَاءنِي وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِلْإِنسَانِ خَذُولاً
*“Dan ingatlah ketika orang-orang zalim menggigit kedua tanganya seraya berkata* :
*“Aduhai kiranya aku dulu mengambil jalan bersama Rasul.*
*Kecelakaan besar bagiku, Kiranya dulu aku tidak mengambil fulan sebagai teman akrabku.*
*Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Qur’an sesudah Al Qur’an itu datang kepadaku.*
Dan setan itu tidak mau menolong manusia”
(Al Furqan:27-29)