Salafi muda dengan keterbatasan ilmu, tetapi kokoh (kukuh) pijakannya ...
Imam Ahmad bin Hanbal -rahimahullah- berkata:
Tak pernah kulihat seorang pun yang masih berusia muda lagi sedikit ilmunya yang lebih kukuh dalam agama dibandingkan Muhammad bin Nuh. Sungguh aku berharap agar Allah memberikan akhir yang baik kepadanya. Suatu hari ia berkata kepadaku, dan saat itu kami hanya berdua saja, "Wahai Abu 'Abdillah, Allah Allah ... sesungguhnya kau tidaklah seperti diriku. Kau adalah seorang tokoh yang menjadi panutan, sementara orang-orang memanjangkan lehernya (mengawasi) dirimu lantaran ucapan (yang kau pegang teguh). Maka bertakwalah kau kepada Allah dan tetaplah kukuh dalam agama Allah." (Tarikh Baghdad, al-Khathib al-Baghdadi)
Muhammad bin Nuh mengucapkan itu ketika fitnah menyerang dirinya dan juga Imam Ahmad bin Hanbal. Sebelumnya, manusia senantiasa berdiri di atas manhaj salaf dengan meyakini bahwa al-Quran adalah perkataan Allah dan bukan makhluk. Muktazilah secara sembunyi-sembunyi mengatakan bahwa al-Quran adalah makhluk. Mereka sembunyi-sembunyi karena takut kepada khalifah Harun ar-Rasyid yang berdiri di atas manhaj salaf. Kemudian, datanglah masa kekuasaan al-Ma'mun yang menyokong pemikiran Muktazilah. Pada masa ini, Imam Ahmad bin Hanbal dan Muhammad bin Nuh mendapatkan cobaan yang besar lantaran kekukuhan mereka di atas manhaj salaf. Muhammad bin Nuh, lelaki muda itu wafat mendahului Imam Ahmad bin Hanbal -rahimahumallah ...
قال أحمد بن حنبل رحمه الله: ما رأيت أحداً على حداثة سنه وقلة علمه أقوم بأمر الله من محمد بن نوح، وإني لأرجو أن يكون الله قد ختم له بخير، قال لي ذات يوم وأنا معه: يا أبا عبد الله، الله الله، إنك لست مثلي، أنت رجل يقتدى بك، وقد مَدَّ الخلق أعناقهم إليك، لما يكون منك فاتق الله، واثبت لأمر الله ... تاريخ بغداد للخطيب البغدادي
-HW ibn tato WW-