Jumat, 28 Oktober 2022

Sekelas Imam Muqatil saja, karena terlalu berlebihan membantah Jahm bin Shafwan, malah terjebak faham Mujassimah yang merupakan Antithesis dari Jahmiyyah lawannya. Kata para ulama setelahnya, itu karena beliau Rahimahullah terlalu berlebihan hingga dihukum oleh Allah demikian.

Saya pernah ditahdzir oleh salah satu murid saya yang gabung ke kaum Mutasyaddid yang terkenal bermudahan mentahdzir itu. Setelah berlalu beberapa tahun, ia kembali ke kehidupan yang lalu, ke keadaan sebelum masa hijrahnya, bahkan lebih parah lagi.

Saya dan kita semua memang banyak kekurangan. Tapi jika anda serampangan mentahdzir, tak khawatirkah jika Allah cabut hidayah dari anda sebagai bentuk hukumannya?

Sekelas Imam Muqatil saja, karena terlalu berlebihan membantah Jahm bin Shafwan, malah terjebak faham Mujassimah yang merupakan Antithesis dari Jahmiyyah lawannya. Kata para ulama setelahnya, itu karena beliau Rahimahullah terlalu berlebihan hingga dihukum oleh Allah demikian. 

Itu sekelas Imam Muqatil terhadap Jahm bin Shafwan yang telah jelas kesesatannya. Bagaimana halnya jika sekelas kita terhadap sesama Ahlussunnah? 

–Abu Hazim Mochamad Teguh Azhar, M.A.–