📝تأويل مختلف الحديث
📝Takwil Mukhtalifil-Hadits
Imam Abu Muhammad Abdullah bin Muslim bin Qutaibah Ad-Diinawariy, demikian nama beliau. Lahir tahun 213 H. Beliau belajar kepada banyak ulama di antaranya Imam Ishaq bin Rahawih dan juga Ibrahim bin Sufyan Az-Ziyadiy yang merupakan murid Sibawaih, Al-Ashma'iy dan Imam Abu Ubaid, yang mereka semua merupakan para Imam Lughah.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah memuji beliau : "Beliau di barisan Ahlussunnah bagai Al-Jahizh di barisan Mu'tazilah, beliau adalah khathibnya Ahlussunnah sebagaimana Al-Jahizh adalah khathibnya Mu'tazilah".
Kitab beliau "Takwil Mukhtaliful-Hadits" adalah di antara karya fan ilmu mukhtaliful-hadits yakni ilmu cara menggabungkan dan mendudukkan hadits-hadits yang seolah bertentangan secara zhahir nya. Dan karya ini sekaligus bantahan kepada para Ahli bid'ah seperti Jahmiyyah, Rafidhah dan lainnya yang mengatakan hadits-hadits Nabi صلى الله عليه وسلم saling kontradiksi satu sama lain, maka bangkitlah Imam Ibnu Qutaibah mendudukkan hadits-hadits tsb yang didakwa saling kontradiksi oleh para Ahli bid'ah. Bisa dibilang kitab ini termasuk karya awal dalam fan ilmu mukhtaliful-hadits setelah karya Imam Asy-Syafi'iy.
Ditambah lagi ini adalah tahqiq Syaikh Salim bin 'Iid Al-Hilaliy sehingga kita tidak perlu berpayah mengetahui riwayat-riwayat haditsnya yang dibawakan oleh Imam Ibnu Qutaibah dengan tanpa sanad dan tanpa menyebutkan rujukan kitab.
Ustadz farian Ghani harima