Kamis, 03 Desember 2020

Sebaik-baik orang yang menginjakkan kaki di muka bumi, Mereka keluar dari rumah mereka masing-masing dikarenakan lapar. Karena tidak ada sesuatu yang bisa mereka makan di rumah. Karena sedikitnya dunia mereka

Suatu hari,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar dari rumahnya.

Ia menjumpai Abu Bakar,Beliau bertanya;

يا أبا بكر: ما أخرجك؟

“Abu Bakar, apa yang membuatmu keluar rumah”?
Abu Bakar menjawab,

الجوع يا رسول الله
“Lapar, Rasulullah.”

Beliau menanggapi,
والله ما أخرجني إلا الذي أخرجك

“Demi Allah, yang membuatku keluar juga adalah yang membuatmu keluar.”

Kemudian keduanya bertemu Umar. Nabi berkata;
يا عمر: ما أخرجك؟

“Apa yang menyebabkanmu keluar”?

Umar menjawab,

الجوع يا رسول الله
“Lapar, Rasulullah.”

Tiga orang, Mereka ini adalah tokoh manusia dunia di zaman tersebut.

Sebaik-baik orang yang menginjakkan kaki di muka bumi, Mereka keluar dari rumah mereka masing-masing dikarenakan lapar.

 Karena tidak ada sesuatu yang bisa mereka makan di rumah. Karena sedikitnya dunia mereka.

 Lalu ketiganya menemui seorang sahabat Anshar.

 Lalu ia mendatangkan sejumlah kurma.

Ketiganya memakannya, Lalu memakan makanan yang lain.

Setelah itu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ظل بارد وماء وبسر ورطب وتمر ﴿لَتُسْأَلُنَّ يَوْمَئِذٍ عَنِ النَّعِيمِ﴾

“Tempat bernaung yang teduh. Ada air. Kurma muda. Kurma masak. Dan kurma kering. ‘Sungguh, pada hari itu kalian akan ditanya tentang kenikmatan’

Lalu bagaimana dengan kita?

Kita mereguk kenikmatan yang banyak dan silih berganti.

Hampir tidak ada di antara kita yang keluar rumah karena kelaparan.

Kita keluar rumah bukan karena lapar, tapi malah untuk menambah apa yang sudah kita dapatkan dan kita rasakan.

Tidakkah kita bersyukur kepada Allah atas segala nikmat-Nya kepada kita?

Tidakkah kita merenungkan, menyadari, mengingat, dan bersungguh-sungguh memanfaatkan kenikmatan tersebut untuk meraih ridha Allah?

Sadarilah,,
betapa cepatnya kehidupan dunia ini. Karena itu, hiduplah di dunia seperti orang yang asing atau hanya melintasi suatu jalan.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
Penggalan khutbah jumat saya tadi di masjid Darissalam Cemani. Sekejap merasakan heningnya  jamaah, ada sebagian yang berlinang air mata.
Ustadz fadzla mujadid lc