Sabtu, 05 Desember 2020

MENGAPA WAKTU MEREKA SANGAT BERKAH?

MENGAPA WAKTU MEREKA SANGAT BERKAH?

Pernahkah kita pelajari dan melihat bagaimana proses ulama terdahulu ketika menyusun sebuah kitab? Apa sebetulnya rahasia besar mereka dalam menyusun matan-matan yang sangat banyak dalam waktu yang sangat singkat? Disamping itu, karya mereka juga sangat berkah. Mampu bertahan ratusan tahun, bermanfaat bagi jutaan umat yang hidup setelahnya.

Sebagaimana Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah yang mampu menuliskan kitab Risalah Hamawiyyah-nya dalam satu kali duduk! Yaitu diantara dzuhur dan ashar! Dan kitab itu disyarh untuk para pelajar sampai saat ini!

Mungkin diantara sebabnya adalah :

 1. Adanya keberkahan dan kemudahan dari Allah
 2. Kuatnya hafalan
 3. Tidak takalluf dalam menulis

Para salaf terdahulu sangat mengetahui betapa bernilainya waktu serta besar pengaruhnya pada kehidupan seorang manusia. Sekaligus berkumpulnya himmah dalam diri mereka dan semangat yang tinggi dalam menyebarkan ilmu di tengah tengah manusia. 

Sampai sampai Al Khalil bin Ahmad رحمه الله pernah berkata :

أثقل الساعات علي ساعة آكل فيها

“Waktu terberat bagiku adalah ketika aku makan”

Sungguh berbeda dengan kita yang justru berlama-lama dengan makanan dan menikmatinya sehingga kurang produktif.

Muhammad bin Al Hasan Asy Syaibani رحمه الله bahkan tidak tidur pada malam hari kecuali sedikit saja. Apabila dirinya telah jenuh dalam 1 cabang ilmu, maka ia berpindah menelaah cabang ilmu yang lain. Dan inilah diantara sebab keberkahan waktu mereka.

Bahkan diantara mereka sampai ada yang mengirim utusan untuk mengkafani dan mempersiapkan anaknya yang meninggal untuk dikuburkan sebab takut ketinggalan majelisnya Imam Abu Hanifah.

Al Imam Abi Hatim رحمه الله pernah diceritakan oleh anaknya bahwa dirinya ketika makan selalu minta dibacakan kitab, ketika berjalan minta dibacakan kitab, bahkan ketika ia sedang di kamar mandi pun ia minta dibacakan kitab dari luar.

Maka yang menjadi sebab utama mereka mampu memiliki banyak karya adalah mereka tidak pernah disibukkan oleh dunia dan kelezatan di dalamnya.

على قدر النوايا تجزل العطايا

Seseorang diberikan pemberian oleh Allah berdasarkan niatnya.

Mereka mendhabitkan ushul. Tidak suka mencampuri urusan orang lain. Memperbaiki niat mereka. Memaksimalkan kesempatan umur. Mengikhlaskan niat. Dan memurnikannya dari segala sesuatu yang menghinakan. Maka Allah memberkahi waktu waktu mereka.

اللهم بارك لنا في أوقاتنا..

⁃ Abdurrahman Zahier

t.me/abdurrahmaanzahier