Selasa, 23 Juli 2019

Taqrib Al-Baiquniyah (12) 💥 👉 "Beberapa Fawaid terkait Hadis Hasan"

💥 Taqrib Al-Baiquniyah (12) 💥

👉 "Beberapa Fawaid terkait Hadis Hasan"

✍🏻 Hadis hasan itu rawinya bergelar shaduq, atau yang selevel dengannya seperti laa ba`sa bihi, atau laisa bihi ba`s, atau yang semisalnya. Baik rawi-rawi dalam satu rantai sanad itu shaduq semua, atau yang shaduq cuma satu dan lainnya tsiqah. Intinya ketika dalam satu sanad ada rawi yang shaduq, atau yang selevel, maka hadis itu langsung dinilai hasan meskipun rawi-rawi lainnya tsiqah. Tentunya asal rawi-rawinya tidak ada yang dha'if, karena keberadaan rawi dha'if meskipun satu akan membuat hadis itu dinilai dha'if.

✍🏻 Misalnya hadis,
كُلْ, وَاشْرَبْ, وَالْبَسْ, وَتَصَدَّقْ فِي غَيْرِ سَرَفٍ, وَلَا مَخِيلَةٍ

(Makanlah, minumlah, berpakaianlah, dan bersedekahlah tanpa ada pemborosan dan sikap sombong."
Hadis ini HR Ahmad, Abu Daud, Tirmizi dll dari jalur Hammam bin Yahya Al-'Audziy, dari Qatadah As-Sadusiy, dari 'Amr bin Syu'aib, dari ayahnya Syu'aib bin Muhammad, dari kakeknya Abdullah bin Amr radhiyallahu'anhuma, dari Nabi shallallahu'alaihi wasallam.
Hadis ini hasan, karena meskipun Hammam dan Qatadah adalah tsiqah, tapi 'Amr bin Syu'aib dan ayahnya, Syu'aib bin Muhammad adalah shaduq.

✍🏻 Dari segi kehujahan, maka Hadis Hasan sebenarnya sama dengan Hadis Shahih. Ia adalah hujah dan bisa dijadikan dalil, meskipun Hadis Shahih tentunya lebih kuat dan lebih selamat dari kesalahan lafalnya. Ada segelintir ulama hadis yang tidak menerima Hadis Hasan ini, namun itu bukan pendapat yang muktamad, karena Ahli Hadis telah ijmak akan kehujjahannya.

✍🏻 Kebanyakan hadis-hadis yang menjadi hujah atau dalil saat ini di semua bidang ilmu adalah Hadis Hasan, baik Hasan li Dzatihi atau Hasan li Gairihi. Imam Al-Bagawiy Asy-Syafi'I berkata, "Kebanyakan hukum-hukum itu ditetapkan dengan hadis dengan nilai hasan." (Al-Mashabih: 1/2). Al-Khaththabiy juga berkata, "Hadis Hasan ini merupakan pusat kebanyakan hadis." (Al-Ma'alim: 1/11)

✍🏻 Di antara kitab-kitab hadis yang di dalamnya bertebaran hadis-hadis dengan derajat hasan adalah Jami' At-Tirmizi, Sunan Abu Daud, Musnad Ahmad, dan kitab-kitab hadis lainnya. Jami' Tirmizi adalah buku yang paling banyak memuat hadis hasan, apalagi Imam Tirmizi memang banyak menilai hadis di dalamnya dengan derajat "hasan."

✍🏻 Faedah terakhir, Syekh kami, Dr. Abdushshamad Aalu 'Aabid hafidzhahullah selalu becanda dengan menyatakan bahwa yang menyebut buku Tirmizi dengan julukan "Sunan Tirmizi" berarti ketahuan dirinya bukan penuntut ilmu hadis, karena yang tepat adalah Jami' Tirmizi, karena buku hadis Tirmizi itu bukan dalam bentuk Sunan, tapi dalam bentuk Jami'. Mungkin akan dibahas di lain waktu, insya Allah, atau menjadi bahan diskusi di komentar.

🌹Semoga bermanfaat.

📚 Chanel "Fawaid Ilmu Hadis" 📚
( https://t.me/maulanalaeda )