Sabtu, 27 Juli 2019

Menuntut ilmu itu butuh bekal dan pengorbanan harta

#MENUNTUT_ILMU_ITU_BUTUH_BEKAL_DAN_PENGORBANAN_HARTA

Imam Syafi’i rahimahullah pernah berkata:

أَخِي لَنْ تَنَالَ الْعِلْمَ إلَّا بِسِتَّةٍ سَأُنْبِيكَ عَنْ تَفْصِيلِهَا بِبَيَانِ

ذَكَاءٌ وَحِرْصٌ وَاجْتِهَادٌوَبُلْغَةٌ وَصُحْبَةُ أُسْتَاذٍ وَطُولُ زَمَانِ

Saudaraku, engkau tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan enam perkara

Akan aku beritahukan padamu perinciannya degan jelas, (yaitu) :

1. Kecerdasan,
2. Semangat,
3. Kesungguhan,
4. Bekal yang cukup (harta),
5. Bimbingan ustadz
6. dan waktu yang lama.

(Diwan Asy-Syafi’i)

Dan ada sebuah kisah nyata yg cukup populer di mana Ibu dari Rabi’ah Ar-ra’yi guru Imam Malik menghabiskan uang sebanyak 30.000 dinar untuk pendidikan anaknya, tatkala suaminya pulang dan menagih harta yang dititipkan kepadanya terjadi perbincangan,

فقالت أمه: أيما أحب إليك ثلاثون ألف دينار، أَوْ هذا الَّذِي هو فيه من الجاه، قَالَ: لا وَالله إِلا هذا، قالت: فإني قد أنفقت المال كله عَلَيْهِ، قَالَ: فوالله ما ضيعته

“Ibu Rabi’ah berkata kepada suaminya, ‘Mana yang lebih engkau sukai antara uang 30.000 dinar atau kedudukan yang dia (anakmu) peroleh (dengan sebab ilmunya, pent)?’ Suaminya berkata, ‘Demi Allah aku lebih suka yang ini (kedudukan ilmu anaknya)’, Ibu Rabi’ah berkata, ‘Saya telah menghabiskan seluruh harta tersebut untuk mendapatkan seperti sekarang ini’ Suaminya berkata, ‘Demi Allah, engkau tidak menyia-nyiakannya.’ (Tarikh Baghdad, karya Al-Khatib Al-Baghdadi Juz IX halaman. 414)

###

Maka secara kenyataan, menuntut ilmu di sekolah umum maupun di Pondok Pesantren #Tidak ada yang #GRATIS. Semuanya butuh biaya atau bekal dan pengorbanan harta.

Jadi, yang ada dalam dunia pendidikan baik formal maupun non formal adalah sebagai berikut:

✓ 1. Seorang penuntut ilmu membiayai dirinya sendiri dengan hartanya atau ditanggung biaya pendidikannya oleh keluarga dan kerabatnya.

✓ 2. Seorang Penuntut ilmu Ditanggung biaya pendidikannya oleh orang lain, baik donatur perorangan, atau berjamaah seperti subsidi silang yg dilakukan oleh pengelola sekolah atau Pondok Pesantren.

Masalah biaya Mahal dan Murah itu bersifat relatif. Tinggal dipilih sekolah mana yang biaya pendidikannya sesuai dengan kemampuan masing-masing. Karena fasilitas yang diberikan oleh setiap sekolah berbeda-beda.

Intinya, Biaya MAHAL atau MURAH tidak ada sangkut pautnya dengan AQIDAH dan MANHAJ Sekolah tersebut.

✓ Sekolah Agama atau Pondok Pesantren dengan Pemahaman Ahlus Sunnah dengan biaya pendidikannya MAHAL atau MURAH itu benar ADAnya.

✓ Sekolah UMUM atau Pondok Pesantren dengan pemahaman yang menyimpang dari Ahlus Sunnah dengan biaya MURAH atau sangat MUAHAL juga sangat BUANYAAK.

Sama halnya dengan tarif Hotel, Rumah Makan, Travel Umroh, sarana transportasi, harga kendaraan, perumahan, pakaian, HP dan selainnya. Ada yang MAHAL dan ada pula yang MURAH.

#RAMAI_BIAYA_SEKOLAH_SUNNAH_MAHAL
#SERING_MUNCUL_DI_AWAL_TAHUN_AJARAN_BARU

Wallahu A'lam bish-showab.