Rabu, 10 Juli 2019

Takutnya salaf saat mengkritik orang

Takutnya Salaf Saat Mengkritik Orang

Abu Ubaidah As Sidawi

Abu Bakar Muhammad bin Mahrawaih berkata: Saya mendengar Ali bin Husain bin Junaid berkata: Saya mendengar Yahya bin Main berkata: "Kita mengkritik suatu kaum yang bisa jadi mereka telah pergi ke surga semenjak dua ratus tahun yang lalu".

Ibnu Mahrawaih berkata: "Setelah itu, saya masuk ke Ibnu Abi Hatim dan beliau sedang membacakan kitab Al-Jarh wa Ta'dil kepada manusia.
Aku ceritakan ucapan Ibnu Main di atas kepadanya, lalu dia menangis, kedua tangannya bergemetar sehingga kitabnya jatuh dari tangannya, diapun terus menangis, dan meminta kepadaku untuk mengulangi ucapan di atas, sampai akhirnya dia tidak jadi melanjutkan pelajaran saat itu". (Tarikh Dimsyaq, Ibnu Asakir 35/365)

Imam Adz-Dzahabi berkomentar:
"Hal ini menunjukkan rasa takutnya beliau, karena pada asalnya ucapan seorang pengkritik yang wara' (hati-hati/takut) tentang orang-orang lemah merupakan nasehat untuk agama Allah dan membela sunnah Rasulullah". (Siyar A'lam Nubala 13/268)