Faedah 2 Daurah Trawas
التوحيد هو المصلحة والشرك هو الفسدة
Tauhid adalah maslahat (kebaikan) dan kesyirikan adalah mafsadah (kerusakan)
Kalimat di atas disampaikan oleh Syaikh Dr. Muhammad bin Fahd al-Furaih حفظه الله ketika menjelaskan kaedah ketiga dari al-Qawaid al-Arba’. Lihatlah ketika Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam keluar menuju Hunain untuk berjihad, kemudian para sahabat melihat bahwa orang-orang musyrikin memiliki Dzatu Anwath (pohon keramat yang digunakan untuk ngalap berkah). Ternyata para sahabat yang notabenenya baru saja keluar dari kekufuran, meminta agar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam membuatkan hal yang sama untuk mereka.
Apakah yang dilakukan Rasuluah shalallahu ‘alaihi wasallam ketika mendengar permintaan mereka ? Apakah beliau berpikir, nanti saja menegur dan mengingatkan mereka karena demi maslahat (sedang dalam perjalanan untuk berjihad) ??! Apakah beliau menunda untuk memberi peringatan demi maslahat ini dan itu ??!
Jawabannya TIDAK…. Beliau shalallahu ‘alaihi wasallam langsung menegur mereka dengan mengatakan,
اللهُ أَكْبَرُ! إِنَّهَا السُّنَنُ، قُلْتُمْ ـ وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ ـ كَمَا قَالَتْ بَنُوْ إِسْرَائِيْلُ لِمُوْسَى: (إجْعَلْ لَنَا إلهاً كَماَ لَهُمْ آلِهَةٌ قَالَ إِنَّكُمْ قَوْمٌ تَجْهَلُوْنَ) لَتَرْكَبُنَّ سُنَنَ مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ
Allahu Akbar !! Demi Zat yang jiwaku berada ditangannya sesungguhnya ucapan kalian ini sebagaimana ucapan Bani Israil kepada Musa Alaihissallam: “Jadikanlah untuk kami sembahan sebagaiman mereka memiliki sesembahan! Musa berkata: sesungguhnya kalian kaum yang bodoh”. Sesungguhnya kalian akan mengikuti kebiasaan-kebiasaan orang sebelum kalian. (HR. Tirmidzi)
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam menegur mereka karena beliau mengetahui bahwa maslahat yang sebenarnya adalah TAUHID dan mafsadat yang sebenarnya adalah SYIRIK. Beliaulah sebaik-baik contoh bagi kita, terlebih dalam bagaimanakah seharusnya seorang muslim berdakwah.
Akhukum Noviyardi Amarullah
Trawas, 25-3-1445 H / 11-10-2023
https://t.me/darulilminoviyardi/608