Ahlul bid'ah tidak akan pernah didapati mereka bersatu di dalam agama Allah, setiap generasi akan selalu ada perbedaan dan perselisihan antara mereka.. Jangankan generasi bahkan dari tempat 1 ke tempat lainpun amaliyah ibadah mereka berbeda .
Karena para pelaku bid'ah ini tidak berjalan diatas petunjuk Al qur'an dan as sunnah, namun mereka berjalan diatas ihtisanaat (anggapan baik) masing masing individu, dan anggapan baik setiap orang akan selalu berbeda satu dengan lainya maka tidak akan diketemukan persatuan dari perbedaan
Berbeda dengan ahlussunnah, dari masa ke masa baik masa dulu sampai sekarang tidak akan pernah didapati perselisihan diantara mereka, karena mereka berjalan diatas petunjukan al qur'an dan as sunnah.. Dan demikianlah sifat kebenaran bahwasanya kebenaran akan menyatukan, karena kebenaran datangnya dari Allah bukan dari sangkaan baik manusia oleh karenya tidak akan pernah didapati pertentangan dan perselisihan di dalamnya
Allah azza wa jalla berfirman,
أفلا يتدبرون القرءان ولو كان من عند غير الله لوجدوا فيه اختلافا كثيرا
Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.
Maka ahlusunnah itu justru menyatukan, adapun ahlul bid'ah itu akan senatiasa membuat perselisihan dan memecah belah, dan tidak akan pernah bersatu antara keduanya
Sebagaimana dituturkan oleh syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah,
البدعة لا تلتقي مع السنة أبدا فإن البدعة مع السنة كالكفر مع الإيمان
"Bid'ah tidak akan pernah bertemu dengan Sunnah untuk selama lamanya, Karena sesungguhnya bid'ah terhadap sunnah bagaikan kekufuran terhadap keimanan"
Ustadz abu aisa harun