Diantara pembatal keislaman adalah membenci apa yang datang dari Nabi shalallahu alaihi wassalam sekalipun dia mengamalkannya.
Dalilnya adalah firman Allah:
ذلك بأنهم كرهوا ما أنزل الله فأحبط أعمالهم
Artinya: Yang demikian itu karena mereka membenci apa (Al-Qur'an) yang diturunkan Allah, maka Allah menghapus segala amal mereka ( QS. Muhammad 9 )
Syaikh Sholih bin Fauzan Al Fauzan hafidzahullah berkata: Ayat ini menjelaskan bahwa membenci apa yang datang dari Allah adalah kemurtadan dan sebab terhapusnya amalan.
Apa yang diturunkan oleh Allah ada dua:
Pertama: Al-Qur'an yang merupakan Wahyu pertama dan dasar agama Islam
Kedua: Sunnah ( Hadits Shahih) yang merupakan dasar agama yang kedua dan juga merupakan Wahyu dari Allah. Allah berfirman:
وما ينطق عن الهوى إن هو إلا وحي يوحى
Artinya: dan tidaklah yang diucapkannya itu (Alquran) menurut keinginannya.Tidak lain (Alquran itu) adalah wahyu yang diwahyukan (kepadanya), (QS Adzariyat 3_4)
Maka siapa yang membenci satu saja dari syari'at Nabi shalallahu alaihi wasallam dia telah kufur kepada Allah
Yang wajib bagi setiap mukmin adalah mencintai semua apa yang diturunkan oleh Allah baik dalam Alquran maupun Sunnah Nabinya, kemudian berusaha untuk mengamalkannya. Dan bersungguh-sungguh mempelajari keduanya karena kebutuhan seorang mukmin terhadap keduanya melebihi kebutuhannya terhadap makanan dan minuman dan berpegang teguh kepada Al-Qur'an dan Sunnah adalah keselamatan.
Al-Qur'an dan Sunnah memiliki kedudukan yang sama dalam kekuatan hujjah, siapa yang membedakan keduanya maka tersesat dengan kesesatan yang nyata.
Syarah Nawaqidhul Islam
Syaikh Sholih bin Fauzan Al Fauzan
Ustadz adiy