فإن المس والتقبيل للمشاهد عادة اليهود والنصارى.
"Sesungguhnya mengusap dan mencium kuburan merupakan adat orang Yahudi dan Nashrani"[52]
Ihya' 'Ulum ad-Din: I/254.
statemen Imam Nawawi rahimahullah yang berbunyi,
ومن خطر بباله أن المسح باليد ونحوه أبلغ في البركة فهو من جهالته وغفلته؛ لأن البركة إنما هي فيما وافق الشرع, وكيف يبتغى الفضل في مخالفة الصواب؟.
"Barang siapa yang terbetik di benaknya bahwa mengusap dengan tangan dan semisalnya lebih mendatangkan barakah, maka (keyakinan) itu (tidak lain) bersumber dari kebodohan dia dan kelalaiannya; sebab keberkahan itu hanya bisa didapat dengan melaksanakan syariat. Bagaimana mungkin keutamaan diupayakan dalam perbuatan yang bertolak belakang dengan kebenaran?![51].
Al-Majmu' Syarh al-Muhadzab: VIII/275.