Selasa, 02 Agustus 2022

Ibadah meliputi segala perbuatan dan ucapan yang Allah cintai dan ridhai. Perbuatan tersebut meliputi amalan lahiriah anggota badan maupun amalan batiniah hati.

Ibadah meliputi segala perbuatan dan ucapan yang Allah cintai dan ridhai. Perbuatan tersebut meliputi amalan lahiriah anggota badan maupun amalan batiniah hati. 

Sedangkan perbuatan dan ucapan yang tidak Allah cintai dan tidak Allah ridhai, maka itu tidak masuk dalam kategori ibadah. 

Cinta dan ridha Allah adalah kata kuncinya. 

Pertanyaannya: bagaimana cara kita mengetahui bahwa suatu perbuatan atau ucapan itu termasuk yang Allah cintai dan ridhai, atau tidak? 

Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah menjelaskan rumus ringkasnya. Kata beliau, "Jika suatu amaliah itu Allah perintahkan dan syariatkan, maka berarti Allah mencintai dan meridhainya. Adapun amaliah yang tidak Allah perintahkan dan tidak Allah syariatkan, maka berarti Allah tidak mencintai dan tidak meridhainya."

Maka, jika ingin taqarrub kepada Allah, mending kita pilih amaliah yang jelas-jelas dituntunkan Allah dan Rasul-Nya. Sebab, sangat singkat waktu kita hidup di dunia. 

Fokus meniti amaliah yang pasti-pasti saja niscaya sudah cukup menguras usia. Itu saja belum tentu Allah terima, jika dikerjakan tanpa rasa ikhlas dan tidak sesuai tuntunan Rasul-Nya. Apalagi membuat-buat amaliah sendiri yang Allah dan Rasul jelas-jelas tidak pernah mensyariatkannya....

_________
Syarh Risalah Al-Ubudiyah, Syaikh Shalih Al-Fauzan, Dar Al-Imam Ahmad, cet. Ke-1, hal. 13

#mawasdiri