#MEMBALAS_KEBAIKAN
✒Syaikh Ibnu Utsaimin رحمه الله berkata :
كُلُّ مَنْ أَحْسَنَ إِلَيْكَ وَلَاسِيّمَا فِي الدِّينِ وَالنَّصِيحَةِ وَالْأَمْرِ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيِ عَنْ الْمُنْكَرِ، فَإِنَّ هَذَا يَقْتَضِي مِنْكَ أَنْ تُحِبّهُ وَتَوَدَّه.
خِلَافًا لِمَا يَفْعَلُ بَعْضُ النَّاسِ الْآنَ، إذَا أنْتَ أَمَرتَه بِالْمَعْرُوفِ وَنَهيْتَهُ عَنْ الْمُنْكَرِ، أَوْ دَعْوَتَهُ إلَى خَيْرٍ أَوْ أَرْشَدْتَه إِلَى هُدًى، فَإِنَّهُ قَدْ يَحْمِلُ فِي قَلْبِهِ عَلَيْكَ بُغْضًا، وَهَذَا خِلَافُ الْعَقْلِ، وَخِلَافٌ الدِّينِ.
"Setiap orang yang berbuat baik kepadamu terlebih dalam urusan agama, dengan memberi nasehat, mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran maka itu semua mengharuskanmu untuk mencintainya dan membalas kebaikannya.
Berbeda dengan sikap sebagian orang hari ini, jika engkau ajak dia kepada kebaikan dan melarangnya dari kemungkaran niscaya akan ada rasa kebencian dalam hatinya, ini jelas menyelisihi akal dan agama".
📚 Ta'liq 'ala Iqtidha Shirat Mustaqim hal. 238.
Ustadz muhammad alif