DI ANTARA KEKHUSUSAN AHLUSSUNNAH WA AL JAMAAH
Syaikh Dr. Muhammad bin Ibrahim al-Hamd menuturkan,
34. Semangat untuk mempersatukan kaum muslimin di atas kebenaran
" Mereka betul-betul bersemangat untuk menyatukan kaum muslimin di atas kebenaran, menghimpun (segala macam) kekusutan mereka, menghilangkan sebab-sebab perselisihan dan perpecahan di antara mereka, karena mereka mengetahui bahwa persatuan adalah rahmat, sedangkan perpecahan adalah azab. Dan juga karena Allah-lah yang memerintahkan untuk bersatu dan melarang untuk berpecah belah.
Firman Nya
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقاتِهِ وَلا تَمُوتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ. وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعاً وَلا تَفَرَّقُوا...
" Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kalian wafat melainkan dalam keadaan beragama Islam. Dan berpeganglah kalian kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kalian bercerai-berai, ... " (QS. Ali Imran : 102-103)
Berbeda halnya dengan orang-orang yang semangat dalam membuat perpecahan di antara kaum muslimin. Berkumpul satu sama lain untuk menaburkan benih-benih perselisihan di barisa kaum muslimin, serta membangkitkan permusuhan di antara mereka. "
[Aqidah Ahlussunnah wa al-Jamaah, Mafhumumha - Khashaishuha - Khashaishu Ahliha (hal. 86), cet. Dar Ibn Khuzaimah]
Ustadz ragil juliantoro