ucapan Ibn Taimiyyah yang sangat indah dan bernilai:
"Seandainya pun seseorang itu merupakan sejahat-jahat manusia, maka sudah menjadi suatu keniscayaan bahwa Allah akan meringankan azab-Nya (di akhirat) dengan -lantaran- musibah-musibah yang ditimpakan-Nya (di dunia) kepada orang itu, meskipun orang itu ditakdirkan kafir. Apabila ada dua orang kafir yang sama dalam kekafirannya, dan salah seorang dari kedua orang kafir itu diberi cobaan di dunia berupa musibah-musibah, maka siksaan-siksaan yang diterimanya di akhirat akan lebih ringan dibandingkan orang kafir yang tak diberi hukuman berupa musibah-musibah di dunia, Fir'aun contohnya. Maka sungguh Fir'aun itu termasuk manusia yang mendapatkan seberat-berat siksa di akhirat lantaran ia tidak diberi cobaan berupa musibah di dunia. Dengan demikian, musibah-musibah itu pada hakikatnya merupakan rahmat sekaligus nikmat bagi makhluk pada umumnya, kecuali jika orang yang mendapatkan musibah itu justru malah semakin terjerumus ke dalam kemaksiatan-kemaksiatan dengan sebab musibah-musibah yang menerpanya dibandingkan dengan sebelum ia mendapatkan musibah-musibah itu, maka musibah-musibah itu justru menjadi keburukan yang lebih buruk dalam hal yang menimpa agamanya." (Jami' al-Masa-il 9/405) ...
@ r_haai
-HW ibn tato WW