Hikmah dari Jatuhnya Seorang Alim/Guru dalam Sebuah kesalahan/Kekeliruan.
فائدة في وقوع الخطأ من العالم
"Terjatuhnya seorang Alim kepada sebuah kekeliruan adalah sungguh sangat menyakitkan dirinya sendiri. Karena dia sendiri yang telah mendengungnkan kesempurnaan (sebuah argumentasi) dan senatiasa berusaha memilih kebenaran (dari sekian ragamnya). Hampir-hampir ia pasti jatuh dalam kekeliruan pada setiap masalah ilmiah, sampai ia merasakan gundah gulana dan dg sebab itu ia bersimpuh tak berdaya di hadapan Allah. Bisa jadi, ini adalah salah satu hikmah yg berasal dari Allah Ta'ala; agar supaya seorang hamba sadar bahwa kesempurnaan itu hanya milik Allah Ta'la, dan agar ia paham bahwa di atas orang alim masih ada yang lebih alim, serta agar ia tahu bahwa seorang hamba tak dibenarkan kecuali bersifat tawadhu' dan bersikap rendah di hadapan Allah.
Al-Hasan رضي الله عنه berkata : "Andai seumpama ada orang alim, yg tiap kali ia berkata kemudian perkataannya pasti BENAR dan TEPAT, maka sungguh ia akan dikira orang gila karena sebab sifat UJUBnya. (Yang benar) bahwa, orang alim itu (bukan yang tak pernah salah, namun) yang lebih dominan benarnya (dari salahnya)." [Muhadharaat al-Udabaa' 1/102. Lihat لطائف المعارف hal. 57]
📚 Sumber المصدر :
كتاب: الغرر العلمي وأثره في العقل العلمي وأبجديات الطلاب. ص: ٧٦.
لقضيلة الشيخ د. السعيد صبحي العيسوي - حفظه الله تعالى ووفق.
Ustadz saiful islam ilyas