Jumat, 12 Agustus 2022

Tampil Berdakwah Di WA atau Sosmed, Apakah Itu Termasuk Perbuatan Mencari Popularitas (Tholab Syuhroh)?.Berikut ini rangkuman kami dari jawaban Syaikh Ibrahim Ar Ruhaili -hafidzohullah- :

Tampil Berdakwah Di WA atau Sosmed, Apakah Itu Termasuk Perbuatan Mencari Popularitas (Tholab Syuhroh)?
.
Berikut ini rangkuman kami dari jawaban Syaikh Ibrahim Ar Ruhaili -hafidzohullah- :

Pertama, perlu kita sadari bahwa popularitas itu sebenarnya bukan nikmat, tapi sebenarnya dia adalah bala' atau musibah. Demikian yang dipahami dan diyakini oleh para Ulama salaf. Imam Ahmad -rahimahullah- ketika menjadi orang yang terkenal, beliau berkata,

ابتليت بالشهرة
"Aku diuji dengan popularitas."

Malik bin Dinar -rahimahullah- saat berada di sebuah kampung, orang-orang tidak mengenalnya, dia bisa srawung (menyatu) dengan masyarakat, beliau bilang,

هكذا الحياة
"Seperti inilah hidup yang sebenarnya."

Kemudian kedua, apakah dakwah di sosmed bisa langsung dihukumi "mencari popularitas"?

Para ulama saat ini pun menggunakan media-media yang tersedia untuk sarana berdakwah. Mereka bertujuan menyebarkan ilmu, bukan mencari popularitas.
Yang seperti ini, jangan langsung disu-uzoni (prasangkai buruk)  sebagai upaya mencari popularitas. Tapi lebih pantas untuk kita husnuzoni (prasangkai baik) sebagai upaya menyebarkan ilmu. Seyogyanya kita mengedepankan husnuzon kepada saudara kita. 

Jika ternyata dalam dakwah itu yang dicari adalah popularitas, maka kegiatan dakwahnya itu menjadi tercela. Karena meniatkan popularitas berarti dia menjatuhkan diri ke jurang fitnah (petaka).

Kemudian sebenarnya apa yang dia inginkan dari popularitas?!

Apakah itu bermanfaat di sisi Allah?!

---
Ahmad Anshori
Batu, Malang 13 Muharram 1441 H