Waktumu adalah umurmu. Umurmu adalah milikmu yang paling berharga. Di situlah perniagaanmu. Dengannya, engkau bisa sampai pada nikmat abadi di sisi Allah Ta'ala.
Setiap nafas yang engkau hembuskan adalah permata yang tiada terkira. Tak tergantikan oleh apapun juga. Jika telah berlalu ia, tak kan pernah berulang untuk kali kedua.
Jangan jadi macam si pandir, yang setiap hari gembira karena bertambah harta, padahal terus berkurang umurnya. Baik mana: bertambah harta atau lindap usia?
Maka, jangan merasa gembira kecuali bertambah ilmu dan amalmu. Sebab, keduanya adalah temanmu yang kelak setia menemani dalam kuburmu, tatkala keluarga, harta, anak, dan sahabat semua meninggalkanmu.
-- Imam Al-Ghazali --
(Qimah Az-Zaman 'Inda Al-'Ulama', Asy-Syaikh 'Abdul Fattah Abu Ghuddah, Dar As-Salam, hal. 40-41)
#mawasdiri
Ustadz Abun nada