Strawman
Salah satu "mughalathat mantiqiyyah" atau "logical fallacy" yang sering terjadi saat berdebat.
Strawman adalah manusia jerami, dinamai demikian karena ia merekontruksi pandangan orang lain dengan cara yang salah, namun ia serang habis padangan tersebut, yang sejatinya bukanlah pandangan lawannya namun lebih tepat pandangan manusia jeremi (pandangan salah) yang ia buat sendiri.
Saat membaca kitab Syaikhul Islam dalam kitab Tadmuriyyah saya menemukan salah satu permasalahan yang bisa dijadikan contoh strawman.
1) Strawmannya Syiah
Sunni : "Abu Bakar & Umar lebih utama dari Ali bin Abi Thalib"
Syiah : "Berarti anda membenci Ali, siapa saja yg membenci Ali, maka ia adalah Nashiby"
Pembahasan :
Syiah pada contoh diatas telah melakukan strawan kepada sunni yang tidak pernah terpikirkan sedikitpun untuk membeci Ali. Ia hanya sekedar memberikan perbandingan keutamaan Ali dengan Abu Bakar dan Umar Radhiallahu 'anhum.
2) Strawman Muktazilah
A : Sifat tidak dapat berdiri secara mandiri, senantiasa disandang oleh dzat yang disifati.
B : Menetapkan sifat bagi Allah berarti meyakini Allah punya tubuh tersusun dari anggota-anggota badan.
Pembahasan; si A hanya menjelaskan bahwa yang namanya sifat ga da wujudnya kecuali ia membersamai dzatnya, lalu dari mana pula si B mengatakan bahwa si A beraqidah Allah punya tubuh yg tersusun dari anggot badan.
Ini contoh fallacy, kengawuran & kerancuan pikiran yg dibawakan Syaikhul Islam "sang pengkritik ilmu mantiq/logika formal terkemuka".
Ust Irham Maulana lc
https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=3688062874538250&id=100000037228298