Pengeboman Bukan Jihad.....
Majlis Haiah Kibar Ulama KSA dalam sidang mereka di Thoif hari Sabtu 13/2/1417 H, mereka membuat suatu pernyataan: "Aksi pengeboman ini adalah suatu tindakan kejahatan yang diharamkan oleh syari'at dengan kesepakatan ulama disebabkan:
1. Aksi pengeboman ini mengoyak rambu-rambu Islam, menghilangkan jiwa-jiwa yang haram dibunuh, menghancurkan harta, menghilangkan keamanan manusia, dan merobohkan bangunan-bangunan yang sangat dibutuhkan oleh manusia.
2. Aksi pengeboman ini menghimpun hal-hal yang sangat jelas diharamkan dalam Islam berupa khianat, permusuhan, kejahatan, menakuti kaum muslimin dan selainnya yang dimurkai oleh Allah, rasulNya dan kaum mukminin.
Majlis memberikan pernyataan haramnya aksi ini dalam timbangan syari'at sebagai pengumuman kepada dunia bahwa Islam berlepas diri dari aksi ini. Dan setiap muslim yang beriman kepada Allah dan hari akhir berlepas diri dari aksi ini, karena aksi ini hanyalah dilakukan oleh orang-orang yang memiliki pemikiran sesat dan menyimpang dan dialah yang akan menanggung dosanya, maka jangan dialamatkan kepada Islam dan kaum muslimin yang berpegang kepada Al-Qur'an dan sunnah yang murni".
Dalam sidang mereka juga di Thoif 11/6/1424 H, mereka memberikan pernyataan:
1. Barangsiapa yang menganggap bahwa aksi pengeboman ini termasuk jihad maka dia adalah orang yang bodoh dan sesat, bahkan aksi ini termasuk kerusakan dan kesesatan nyata yang hendaknya bagi mereka untuk takut kepada Allah dan bertaubat kepadaNya.
2. Majlis mendukung pemerintah dalam pencarian para pelaku dan menghukum mereka demi menjaga keamanan negara dan hendaknya bagi semua rakyat untuk membantu pemerintah karena hal ini termasuk tolong menolong dalam kebaikan.
3. Majlis menghimbau kepada para ulama untuk memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang bahaya dan salahnya aksi ini.
4. Majlis mengingkari fatwa dan pendapat yang mendukung atau membolehkan aksi ini".
Syaikh Shalih bin Fauzan berkata: "Aneh bin ajaibnya para pelaku pengeboman tersebut menganggap aksi mereka sebagai jihad fi sabilillah. Sungguh, ini kedustaan yang sangat besar kepada Allah, karena Allah menjadikan ini sebagai kerusakan dan tidak menjadikannya sebagai jihad.
Namun keheranan kita hilang tatkala kita ingat bahwa pendahulu mereka adalah Khowarij yang mengkafirkan para sahabat, membunuh Utsman dan Ali yang merupakan khalifah rosyidin dan termasuk sepuluh sahabat yang dikhabarkan akan masuk surga. Mereka membunuh kedunya dan menilainya sebagai jihad di jalan Allah! Padahal ini adalah jihad di jalan Syetan". (Al-Ijabat Al-Muhimmah Fil Masyakil Mulimmah hlm. 92-93, kumpulan Muhammad bin Fahd al-Hushoin).
Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad, ahli hadits Madinah zaman ini, menulis sebuah risalah menarik berjudul "Bi Ayyi Aqli wa Din Yakunu tafjiru wa Tadmiru Jihad? Waihakum Afiqu Ya Syabab!!". (Dengan akal dan agama mana pengeboman dianggap jihad? Sadarlah wahai para pemuda).
Beliau mengatakan: "Sungguh kejadian tersebut merupakan kejahatan dan kerusakan di muka bumi. Lebih jelek lagi ketika Syetan menghiasi perbuatan nista ini kepada mereka sebagai bentuk jihad.
Dengan akal dan agama siapakah jihad itu adalah dengan cara membunuh kaum muslimin dan orang kafir yang mendapat jaminan keamanan, membuat kekacauan dan kecemasan, membuat anak-anak menjadi yatim, dan wanita menjadi janda, dan menghancurkan bangunan beserta isinya?!! (Bi Ayyi Aqli wa Din Yakunu tafjiru wa Tadmiru Jihad? Waihakum Afiqu Ya Syabab -Kutub wa Rosail Abdul Muhsin al-Abbad- 6/232-233).
══ ❁✿❁ ══
.
Jangan lupa follow medsos official ustadz Abu Ubaidah Yusuf As-Sidawi,
.
🌐 Web: abiubaidah.com
👥 Facebook: FB.com/YusufAbuUbaidah
🎥 YouTube : bit.ly/youtubeYAU
🏝️ Instagram: bit.ly/YAUig
🍃 Twit: twitter.com/YusufAbuUbaidah
📮 Telegram: t.me/ilmu20
📚 Ebook: abiubaidah.com/ebook