PERSETERUAN ITU BERMULA DARI SINI
@fadlanfahamsyah
Kaum Tua dan Kaum Muda
1. Di awal abad 20, hingga pra dan pasca kemerdekaan ada istilah kaum muda dan kaum tua...
2. Kaum Muda di sini maksudnya: kelompok Modernis, mereka yang terpengaruh dg dakwah syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab di Arab Saudi dan Gerakan salafiyah atau pembaharuan yang digencarkan Rasyid Ridho di Mesir. Di antara tokoh kelompok ini adalah: KH Mas Mansyur, syaikh Surkati, KH A. Dahlan, syaikh A. Hassan, Buya Hamka, Buya Natsir dll... Mereka inilah yang sering digelari wahhabiyun.
3. Kaum Tua di sini maksudnya: kaum tradisionalis, para kyai dan masyayikh yang berpegang dengang tradisi kemadzhaban, di antara tokohnya adalah KH. Abdul Wahab Hasbullah, Syaikh Hasyim Asy'ari, KH. R. Asnawi Kudus dll.
4. Kaum Muda, mendakwahkan purifikasi Islam, tajdid, anti Taklid madzhab, pemberantasan syirik, Takhayul, Bid'ah dan Khurafat.
5. Sementara Kaum Tua mempertahankan "tradisi kemadzhaban"...
Gampangannya:
kalau yasinan, tingkeban, tawassulan, qunut subuh, tahlilan, selametan itu dianggap "kaum tua" dan yang tak melakukan itu dianggap "kaum muda".
6. Dari sinilah muncul, pertentangan pemikiran di antara dua golongan ini...
7. Pada tahun 1921 kaum muda membentuk Centraal Comite Al-Islam (CCI) yang nantinya pada tahun 1925 bertransformasi menjadi Centraal Comite Chilafat (CCC), hal itu karena sistem khilafah dihapus oleh mustafa Ataturk tahun 1924.
8. CCC akan mengirimkan delegasi ke Muktamar Dunia Islam (Muktamar ‘Alam Islami) di Mekkah tahun 1926. Yang diprakarsai oleh Raja Saudi yang berhaluan puritan (seperti kaum muda)
9. KH. Wahab Hasbullah melakukan pendekatan dg CCC dan menyampaikan pendapatnya agar delegasi CCC nanti bersedia menyampaikan kepada raja Saudi , supaya tradisi madzhab di Hijaz tidak dihilangkan..
10. Merasa kurang dapat respon positif dari anggota CCC, akhirnya KH. Wahab Hazbullah membuat langkah strategis baru dg membuat panitia tersendiri yang kemudian dikenal dengan Komite Hijaz pada Januari 1926. Akan tetapi comite ini tidak bisa bernagkat kecuali harus ada institusi yang mengirim.. Maka para kyai membuat wadah gerakan, yang bernama: jam'iyyah Nahdhatul Ulama (NU). Untuk mengirim delegasi tsb.
11. Gesekan ini terus berlanjut setelah kemerdekaan tahun 60an, antara Masyumi dan partai NU. (NASAKOM VS MASYUMI)... kaum pki menjuluki masyumi kadrun, sedangkan NU menjuluki wahabi.
12. Dan kelihatannya dua arus pemikiran ini sampai sekarang masih belum rukun....
Gmn udah paham kronologinya????
https://www.facebook.com/100004358714062/posts/1935438973278041/