PENGINGKARAN IMAM AN NAWAWI RAHIMAHULLAH TERHADAP SHALAT RAGHAIB DI MALAM NISHFU SYA'BAN...
Beliau berkata...
الصَّلَاةُ الْمَعْرُوفَةُ بصلاة الرغائب وهي ثنتى عَشْرَةَ رَكْعَةً تُصَلَّى بَيْنَ الْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ لَيْلَةَ أَوَّلِ جُمُعَةٍ فِي رَجَبٍ وَصَلَاةُ لَيْلَةِ نِصْفِ شَعْبَانَ مِائَةُ رَكْعَةٍ وَهَاتَانِ الصَّلَاتَانِ بِدْعَتَانِ وَمُنْكَرَانِ قَبِيحَتَانِ وَلَا يُغْتَرُّ بِذَكَرِهِمَا فِي كِتَابِ قُوتِ الْقُلُوبِ وَإِحْيَاءِ عُلُومِ الدِّينِ وَلَا بِالْحَدِيثِ الْمَذْكُورِ فِيهِمَا فَإِنَّ كُلَّ ذَلِكَ بَاطِلٌ وَلَا يُغْتَرُّ بِبَعْضِ مَنْ اشْتَبَهَ عَلَيْهِ حُكْمُهُمَا مِنْ الْأَئِمَّةِ فَصَنَّفَ وَرَقَاتٍ فِي اسْتِحْبَابِهِمَا فَإِنَّهُ غَالِطٌ فِي ذَلِكَ
Shalat yang dikenal dengan shalat Raghaib berjumlah 12 raka’at dikerjakan antara Maghrib dan Isya’ pada malam Jum’at pertama bulan Rajab; dan shalat seratus rakaat pada malam Nisfu Sya’ban. Dan dua shalat itu adalah BID'AH DAN MUNKAR YANG BURUK. Hendaknya tidak terperdaya dengan penyebutan tentang kedua shalat itu dalam Kitab Quutul Quluub dan Ihya’ Ulumuddin, demikian juga tidak tertipu dengan penyebutan hadits-hadits dalam kedua kitab tersebut... Sebab pada dasarnya hadits-hadits tersebut batil. Kita hendaknya tidak terperdaya dengan sebagian ulama yang masih tersamarkan bagi mereka hukum kedua shalat itu, yaitu dari kalangan para imam yang kemudian mengarang lembaran-lembaran yang menyatakan mustahabnya kedua shalat itu, karena ini merupakan sebuah kesalahan. (Al Majmu' 4/56)
Ust Wira bachrun
https://www.facebook.com/100005709420745/posts/1672963119570653/
