RIZKI HAMBA MUKMIN
Pasal terkait tafsir firman Allah ta'ala :
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
_"Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Allah akan jadikannbaginya jalan keluar dan akan Allah neri baginya rizki dari arah yang tidak dia sangka."_ Ath-Thalaq : 2-3
Allah taala menerangkan pada ayat di atas bahwa seorang hamba yang bertaqwa, Allah akan menghalau darinya segala mudharat, hingga hamba tersebut akan mendapatkan jalan keluar dari segala kemudharatan tersebut.
Dan juga Allah ta'ala akan mendatangkan bahinya manfaat yang akan memudahkan rizkinya.
Kata rizqi, merupakan penamaan segala yang dapat dinikmati oleh seorang hamba, dan ini mencakup rizki di dunia dan rizki di akhirat.
Sebagian dari ulama mengatakan : Rizki adalah segala yang dikehendaki oleh seorang hamba yang bertaqwa saja. Hingga sebagian lainnya bertanya : Mengapakah demikian ?
Dijawab : Karena Allah taala berfirman :
وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
_"Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Allah akan jadikannbaginya jalan keluar dan akan Allah beri baginya rizki dari arah yang tidak dia sangka."_ Ath-Thalaq : 2-3
Adapun pernyataan seseorang : Kami menjumpai seorang yang bertaqwa namun dia terhalangi dari rizki sementara sebaliknya seseorang yg tidaklah bertaqwa namun neroleh rizki.
Jawaban akan hal ini :
Ayat diatas menerangkan bahwa seorang yang bertaqwa akan mendapatkan rizki dari arah yang tidak dia sangkakan, dan tidaklah menunjukkannbahwa seorang yang tidak bertaqwa tidak mendapatkan rizki. Bahkan setiap makhluk pastilah mendapatkan rizkinya.
Allah taala berfirman :
وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِي الأَرْضِ إِلاَّ عَلَى اللّهِ رِزْقُهَا
_"Dan tidak satupun makhluk dimuka bumi kecual Allah telah menetapkan rizki baginya."_ Hud : 6
Bahkan sesuatu yang didapatkannoleh seorang hamba dari suatu yang haram termasuk dalam kategori rizki ini. Kaum kafir mendapatkan rizki mereka dengan sebab yang haram, terkadang mendapatkan rizki yang baik, dan terkadang tidak mendapatkan rizki kecuali dengan usaha yg keras.
Sementara ahli taqwa, Allah memberi mereka rizki dari sebab yang tidak mereka sangkakan, dan rizki mereka bukan dari sebab yang haram, tidak juga dari harta yang buruk. Seorang yang bertaqwa tidak akan terhalangi dari rizki yang dia butuhkan, yang dialihkan dari kelebihan harta duniawiyah sebagai bentuk kasih sayang dan kebaikan -dari Allah- baginya. Karena sesungguhnya kelapangan rizki terkadang mendatangkan mudharat bagi pemiliknya. Dan pembatasan rizki tersebut adalah rahmat bagi pemiliknya. Allah taala berfirman :
:فَأَمَّا الْإِنسَانُ إِذَا مَا ابْتَلَاهُ رَبُّهُ فَأَكْرَمَهُ وَنَعَّمَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَكْرَمَنِ وَأَمَّا إِذَا مَا ابْتَلَاهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُ فَيَقُولُ رَبِّي أَهَانَنِ كَلَّا
_"Adapun manusia, jika dia diberi ujian oleh Tuhannya, lalu Tuhannya memuliakannya dan memberinya nikmat niscaya dia akan berkata : Tuhanku telah memuliakanku. Dan apabila Tuhannya mengujinya dan membatasi rizkinya, niscaya dia akan mengatakan : Tuhanku telah menghinakanku. Sungguh sekali-kali tidaklah begitu."_ Al Fajr : 15-17
Maknanya bahwa tidaklah perkara rizki seperti itu, tidaklah setiap orang yang dilapangkan rizkinya akan serta merta beroleh kemuliaan. Dan tidaklah setiap yang rizkinya dinatasi lali dia menjadi terhinakan. Akan tetapi terkadang dilapangkan bagi seseorang rizkinya sebagai bentuk ujian dan istidraj, dan terkadang seseorang dibatasi rizkinya sebagai bentuk perlindungan dan penjagaan atas dirinya
Dan juga kesempitan rizki bagi hamba yang taat beragama, bisa jadi karena sebab dosa dan kesalahannya, sebagaimana disebutkan oleh sebagian ulama as-Salaf : Sesungguhnya seorang hamba akan terhalangi rizkinya karena sebab dosa yang menerpanya.
Dan pada sebuah hadits dari Nabi shallallahu alaihi wasallam :
من أكثر الاستغفار جعل الله له من كل هم فرجا، ومن كل ضيق مخرجا، ورزقه من حيث لا يحتسب
_"Barang siapa yang memperbanyak istighfar, Allah akan menjadikan setiap kesusahannya kemudahan dan setiap kesempitan bahinya jalan keluar. Dan Allah memberinya rizki dari arah yang tidak dia sangkakan."_
... ... ...
Dinarasikan ukang dari Majmu' al Fatawa li-Syaikhil Islam Ibnu Taimiyah juz 16.
@Madinah Nabawiyah110220
PP manaar ilmi