Imam Abul Hasan Al-Asy'ari Berkata:
وقالت المعتزلة
"Dan MU'TAZILAH Berkata"
إن الله استوى على عرشه بمعنى استولى
"Sesungguhnya ALLAH Ber-ISTIWA DI ATAS ARSY
Maknanya adalah ISTAULA (MENGUASAI)"
[Maqoolaatul Islaamiyiin. Hal 126].
.
.
.
Imam Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah tatkala mengatakan dalam Nuniyahnya 1923-1930:
أَُمِرَ الْيَهُوْدُ بِأَنْ يَقُوْلُوْا : حِطَّةٌ فَأَبَوْا وَقَالُوْا: حِنْطَةٌ لِهَوَانِ
وَكَذَلِكَ الْجَهْمِيُّ قِيْلَ لَهُ : اسْتَوَى فَأَبَى وَزَادَ الْحَرْفَ لِلنُّقْصَانِ
نُوْنُ الْيَهُوْدِ وَلاَمُ جَهْمِيٍّ هُمَافِيْ وَحْيِ رَبِّ الْعَرْشِ زَائِدَتَانِ
Orang Yahudi diperintahkan untuk mengatakan HITHAH (ampunilah).
Mereka enggan, bahkan berkata: HINTHAH (gandum) demi kehinaan.
Demikian pula Jahmi dikatakan padanya: ISTAWA (tinggi)
Mereka enggan dan menambah Huruf (ISTAULA/berkuasa)
Tambahan huruf “NUN” Yahudi dan “LAM” Jahmi
Keduanya dalam timbangan syar’i adalah tambahan.
.
.
.
Dalam masalah Asma Wa Sifat Yahudi dan Jahmiyyah (Beserta penerusnya dari kalangan Mu'tazilah maupun Asyariah dan Maturidiyah) maka Yahudi jauh lebih Mending walaupun sama2 Rusak dalam Maslah Asma Wa Sifat.
Yahudi masih menetapkan Sifat Tangan bagi Allah Namun dilain sisi mereka malah MengHinakan sifat Allah tersebut, seperti firman Allah :
وَقَالَتِ ٱلْيَهُودُ يَدُ ٱللَّهِ مَغْلُولَةٌ
Orang-orang Yahudi berkata: "TANGAN ALLAH Terbelenggu",. (Q.S. Al-Maidah:64).
Allah Berfirman menjawab Tuduhan Orang Yahudi:
بَلۡ يَدَاهُ مَبۡسُوطَتَانِ يُنفِقُ كَيۡفَ يَشَآءُۚ
“(Tidak demikian), Tetapi KEDUA TANGAN ALLAH Terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki.” (al-Maidah: 64).
Adapun Jahmiyyah (Beserta penerusnya dari kalangan Mu'tazilah maupun Asyariah dan Maturidiyah) mereka meNafikan/Meniadakan Sifat Bagi Allah (Kecuali hanya Sedikit yg mereka tetapkan sesuai dengan Akal Rusak mereka).
Oleh karena itu Jahmiyyah Beserta penerusnya Lebih Rusak dan Parah dari pada Yahudi Dalam Hal Maslah Akidah Asma Wa Sifat...
🖊 Akh Haniv Abdurrahman