Rabu, 16 September 2020

Sudahkah Kita Berbuat Baik kepada Tetangga?”

🖋️ “Sudahkah Kita Berbuat Baik kepada Tetangga?”

Nabi ﷺ bersabda,

((مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِا للهِ وَ اليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ جَارَهُ)) [متفق عليه]، وَ عِنْدَ مُسْلِمٍ: ((فَلْيُحْسِنْ إِلَى جَارَهُ)).

_"Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya” (Muttafaqun ‘alaih)_. Dalam riwayat Muslim, _“..maka hendaklah ia berbuat baik kepada tetangganya”_.

*Diantara bentuk memuliakan tetangga dan berbuat baik kepadanya adalah dengan memberi hadiah kepada mereka meskipun sesuatu yang sederhana*. Oleh karena itu, terdapat riwayat dari ‘Aisyah _radhiallahu 'anha_, beliau bertanya kepada Rasulullah ﷺ, “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku memiliki 2 tetangga, maka kepada siapakah diantara mereka yang paling berhak aku beri hadiah?”. Kemudian Rasulullah ﷺ menjawab, _"Berikanlah kepada yang paling dekat darimu pintu rumahnya”_ (HR. Bukhari).

Diantara bentuk memuliakan tetangga lainnya adalah saling tolong menolong ketika membutuhkan, mencukupinya saat ada kebutuhan, menanyakan kabarnya, berlemah lembut kepadanya dan juga anak-anaknya, serta segala hal yang dengannya dapat melunakkan hati tetangga. Mengakrabi mereka dengan hal-hal yang mereka cintai dan sukai (selama tidak bertentangan dengan syariat).

*Sedangkan mengganggu tetangga ada banyak bentuknya, diantaranya yaitu*:
*- Hasad kepadanya dan menginginkan hilangnya nikmat darinya*
- Menganggap rendah dan mengolok-oloknya
- Menyebarluaskan aibnya dan kabar burung tentangnya di tengah lingkungan
- Berbohong atas namanya dan menjauhkan masyarakat darinya
- Mengamati ketergelincirannya dan bergembira dengan kekeliruannya.
- Menyempitkan dan tidak adil terhadap hak-haknya; seperti seseorang memakirkan mobilnya di depan pagar rumah tetangganya sehingga menghalangi tetangganya, membuang karung berisi sampah di dekat rumah tetangganya, membuang air yang najis yang membocori/mengalir ke rumah tetangganya, atau membuat ventilasi udara yang merusak tembok tetangganya, dan contoh-contoh semisal yang lainnya.

```[Dikutip dari Kutaib “’Asyra Thuruq li Kasbi al-Jiran” hlm. 6-7, karya Syaikh Dr. Ahmad bin ‘Utsman al-Mazid dan Syaikh Dr. ‘Adil bin ‘Ali asy-Syadi]```.

📥 Tim Alfiyyah.com

♻️ _Yuk ikut dishare_

➖➖➖➖➖➖
➡️ *Follow akun dakwah kami juga ya..*

🌐https://linktr.ee/alfiyyah.com
Al akh Abdurahman Triadi putro