Rabu, 16 September 2020

BERTERIMA KASIH KEPADA ORANG TUA

*BERTERIMA KASIH KEPADA ORANG TUA*

Sufyan bin Uyainah mengatakan :

مَنْ صَلَّى الصَّلَوَاتِ الْخَمْسَ فَقَدْ شَكَرَ اللَّهَ وَمَنْ دَعَا لِلْوَالِدَيْنِ فِيْ أَدْبَارِ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسِ فَقَدْ شَكَرَ الْوَالِدَيْنِ
 
_"Siapa saja yang mengerjakan sholat lima waktu sungguh dia telah bersyukur kepada Allah. Siapa yang mendoakan kedua orang tuanya di dubur sholat sungguh dia telah berterimakasih kepada kedua orang tuanya.”_

(Tafsir al-Baghawi 3/509, Dar Thibah). 

Dubur sholat itu terkadang bermakna akhir tasyahud akhir, sebelum salam dan terkadang bermakna setelah salam.

Dalam konteks doa, dubur sholat bisa bermakna sebelum dan setelah salam dengan lebih disarankan agar doa dibaca sebelum salam.

Namun jika doa dipanjatkan setelah salam terutama setelah dzikir dinilai tidaklah keliru.

Ciri anak yang tahu balas budi ortu adalah anak selalu mendoakan ortunya yang muslim dalam sholat.

Anak yang jarang do'akan ortu dalam sholat bukanlah anak yang berbakti meski rajin kasih duit kepada orang tua.

Syarat jadi anak yang berterimakasih dengan kebaikan orang tua adalah rajin sholat dan mendoakan orang tua di akhir sholat.

Anak yang tidak mengerjakan sholat bukanlah anak yang berbakti karena anak ini pasti tidak pernah mendoakan orang tua di akhir sholat. 

Penulis : *Ustadz Aris Munandar SS.  M.P.I* (Pengajar dan Pembina Pondok Pesantren Hamalatul Quran, Yogyakarta)

💌
Facebook : Pondok Pesantren Hamalatul Quran
IG : @hamalatul.quran
YT : Hamalatul Quran TV
Telegram, Website : hamalatulquran.com

_Silahkan disebarkan.._