Selasa, 08 September 2020

Imam Syafii -rahimahullah- wafat 204 H, sedangkan Imam Abul Hasan Al-Asy'ari baru lahir 294 H .. ya 90 tahun setelah Imam Syafii wafat .. kemudian ada akidah yg disandarkan kepada Imam Asy'ari.

Imam Syafii -rahimahullah- wafat 204 H, sedangkan Imam Abul Hasan Al-Asy'ari baru lahir 294 H .. ya 90 tahun setelah Imam Syafii wafat .. kemudian ada akidah yg disandarkan kepada Imam Asy'ari.

Kalau akidah keduanya sama, pantaskan Imam Syafii dikatakan berakidah Asy'ari?

Bahkan pantaskah kita katakan, Imam Asy'ari lebih alim tentang akidah dan kaidah yg berkaitan dengannya melebihi Imam Syafii?

Tidaklah seseorang terkenal dg julukan tertentu dlm akidah .. kecuali ada perbedaan antara dirinya dg yg lainnya .. sebagaimana tdk dikatakan syiah, kecuali ada yg berbeda dg yg lainnya ..  Tidaklah dikatakan muktazilah kecuali ada yg berbeda dg yg lainnya .. dst.

Kalau tidak ada bedanya dg golongan Ahlussunnah yg sudah dikenal di zaman Sahabat, maka tentunya tidak perlu ada nama khusus untuk akidahnya.

Jika akidah Asy'ari berbeda dg akidah Imam Syafii, dan Imam Syafii lebih alim daripada Imam Asy'ari baik dari sisi fikih maupun akidah ..  pantaskah kita memilih akidah Asy'ari dan meninggalkan akidah Imam Syafii, yakni akidah Ahlussunnah waljamaah yg namanya sudah familiar sejak zaman Sahabat?

Tentunya tidak pantas!

Silahkan dishare .. semoga bermanfaat dan Allah berkahi.
Ustadz Dr Musyafa ad dariny MA