Permasalahan cadar ini membuat Kita teringat kembali dg syair indah milik penyair Abu Tamam:
وَإِذَا أَرَادَ اللهُ نَشْرَ فَضِيْلَةٍ طُوِيَتْ أَتَاحَ لَهَا لِسَانَ حَسُوْدِ
لَوْلاَ اشْتِعَالُ النَّارِ فِيْمَا جَاوَرَتْ مَا كَانَ يُعْرَفُ طِيْبُ عَرْفِ الْعُوْدِ
Bila Allah berkehendak menyebarkan keutamaan yang tersimpan
Maka Allah beri kesempatan lidah pendengki untuk ikut menyebarkan
Seandainya bukan karena rayapan nyala api, maka wanginya kayu gaharu tidak akan diketahui
(Diwan Abu Tammam no. 45–46).
Paham maksudnya????
Dengan peristiwa ini, Allah sebarkan kemuliaan cadar melalui mulut para pembencinya.
Ustadz Fadlan Fahamsyah lc Mhi