Dikisahkan ketika putra sahabat yg mulia mendatangi bapaknya yakni 'Amr bin al 'Âsh yang sedang sakaratul maut, putranya berkata: "andai aku bisa bertemu dengan seorang yang berakal cerdas ketika sakaratul maut, sehingga bisa mensifati kepadaku apa yg dirasakan dari rasa sakitnya, dan aku rasa engkaulah orang tersebut, wahai bapakku, ceritakanlah bagaimana rasa sakitnya sakaratul maut?
Sahabat 'Amr bin al 'Âsh seraya berkata: "Wahai anakku, demi Allâh, badanku seakan-akan dihimpitkan (diremukkan), dan seakan-akan aku bernafas dari lubang jarum, dan seakan-akan dahan yang dipenuhi dengan duri dipukulkan dari ujung kaki sampai ujung kepalaku”.
Kemudian beliau bersya'ir:
ليتني كنت قبل ما قد بد لي # في تلال الجبال أرعى وعولا
Dari 'Amr bin Syurahbil dan hadits ini beliau marfu'kan: "Seandainya satu helai rambut mayit yang sedang merasakan sakitnya kematian diberikan kepada para penghuni langit dan bumi, maka mereka akan merasakan kematian juga"
(Al 'Irâqi mengomentari hadits tsb, bahwasannya hadits ini mursal tetapi sanadnya hasan)
[Kitâb Tadzkirah bi Ahwâlil Mautâ wa Umûril Âkhirah: 153-154]
Ustadz Hamzah Abdul Aziz