Sabtu, 29 Agustus 2020

Untuk melanggengkan kekuasaannya, Kekhalifahan Turki menghilangkan pembahasan bab imaamah (kepemimpinan) dari beberapa kitab aqidah yang ditulis oleh para ulama

KEKUASAAN - Untuk melanggengkan kekuasaannya, Kekhalifahan Turki menghilangkan pembahasan bab imaamah (kepemimpinan) dari beberapa kitab aqidah yang ditulis oleh para ulama. (Faidah dari SyaikhAl Ma'shumy).

Kenapa? Mereka bisa kehilangan legalitas karena di dalam hadits disebutkan al imaamatu fi Quraisy.. Kepemimpinan (tertinggi) itu pada orang-orang Quraisy. Sedangkan Turki, jangankan Quraisy, Arab pun mereka bukan.

Hal yang sama aneh juga dilakukan oleh sebagian gerakan Islam. Untuk menguatkan kepempinan sebagian kelompok, mereka membuat aturan-aturan yang bertentangan dengan hadits.

Kelompok mujahidin di Afghanistan misalnya, yang sebenarnya multibangsa, jadi terpecah-belah karena Thaliban menerapkan peraturan "Pemimpin Mujahidin haruslah seorang Afghani".
Ustadz Wira mandiri bachrun 
Turki Utsmani, jangankan Quraisy, Arab saja bukan..