Kamis, 06 Agustus 2020

Tiga sekte menyimpang dalam al Asma was Shifat

Tiga sekte menyimpang dalam al Asma was Shifat 

Dalam menyikapi nama-nama dan sifat-sifat Allah ta'ala secara umum ada 3 sekte yang menyimpang :

1. Jahmiyah
Para pengikut Jahm bin Shafwan dan yang mengikuti jalannya. Mereka tidak mau menetapkan nama ataupun sifat bagi Allah. 

Artinya mereka mengatakan Allah tidak punya nama-nama dan tidak punya sifat-sifat, Allah tidak mendengar, tidak melihat, tidak berfirman, tidak mengampuni, tidak marah, tidak ridha, tidak di dalam alam, tidak di luar alam, tidak di atas, tidak di bawah, dst.

2. Mu'tazilah 
Para pengikut Washil bin 'Atha, yang dulunya merupakan murid dari Al Hasan Al Bashri rahimahullah. Kemudian menentang gurunya dan i'tizal (keluar) dari majelisnya Al Hasan. 

Ia dan para pengikutnya menetapkan nama bagi Allah, namun tidak menetapkan sifat. Jadi mereka mengatakan: nama Allah itu Ar Rahman, namun Allah tidak punya sifat rahmah (pengasih), nama Allah itu As Sami' namun Allah tidak punya sifat as sam'u (mendengar), dst.

3. Asya'irah
Mereka mengklaim mengikuti madzhab Abul Hasan Al Asy'ari. Yang Abul Hasan Al Asy'ari sendiri awalnya terjerumus pada paham Mu'tazilah, kemudian bertaubat dan membantah Mu'tazilah. Namun lalu menetapkan pemahaman Asya'irah ini. Tapi di akhir hidupnya beliau bertaubat dan kembali kepada akidah salaf dalam memahami al asma' was shifat.

Asya'irah menetapkan sebagian sifat dan menolak sifat-sifat Allah yang lainnya. Sebagian sifat yang mereka tetapkan pun landasannya adalah akal. Artinya, menurut akal, suatu dzat itu disebut "Tuhan" jika memiliki sifat A, B, C, D, dst. 

[Diringkas dari Al Madkhal ila Dirasatil Aqidah Al Islamiyyah, hal. 33. Karya Syaikh Prof. Dr. Umar Sulaiman Al Asyqar, dengan sedikit penambahan].

Adapun Ahlussunnah wal Jama'ah menetapkan semua nama dan sifat Allah yang ditetapkan oleh Allah sendiri dalam Al Qur'an dan ditetapkan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam dalam hadits-hadits yang shahih, apa adanya, sesuai makna zahirnya, tanpa takyif (mendeskripsikan detail-detail sifat) dan tanpa tamtsil (menyerupakan dan menyamakan sifat Allah dengan makhluk).

Semoga Allah memberi taufik.

Join channel telegram @fawaid_kangaswad