BATILNYA KEYAKINAN KHIDHIR MASIH HIDUP
Syaikhul Islam Ibnul Qayyim al-Jauziyyah (w. 751 H) rahimahullah dalam kitabnya "al-Manâr al-Munîf fî ash-Shahîh wa adh-Dha'îf" (hal. 67) mengatakan :
الأَحَادِيثُ الَّتِي يُذْكَرُ فِيهَا الْخَضِرُ وَحَيَاتُهُ كُلَّهَا كِذْبٌ وَلا يَصِحُّ فِي حَيَاتِهِ حَدِيثٌ وَاحِدٌ
"Hadits-hadits yang berbicara tentang Khidhir yang masih hidup (sampai sekarang), semuanya adalah dusta, tidak ada satu pun hadits shahih terkait masih hidupnya beliau."
Diantara contoh yang beliau bawakan hadits yang berbunyi :
يلتَقي الخضرُ وإلياسُ علَيهِما السَّلامُ في كلَّ عامٍ...
"Nabi shallallahu alaihi wa sallam bertemu dengan Khidhir dan Ilyâs alaihimâ as-Salâm tiap tahun...".
Asy-Syaikh al-Albani rahimahullah mentakhrij hadits ini dalam "adh-Dhoifah" (no. 6251) lalu menilainya sebagai hadits PALSU.
Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menukil pemaparan al-Imam Ibnul Jauzi rahimahullah terkait batilnya anggapan Khidhir masih hidup hingga sekarang dengan 4 point, sebagaimana yang beliau katakan :
وَالدَّلِيلُ عَلَى أَنَّ الْخَضِرَ لَيْسَ بِبَاقٍ فِي الدُّنْيَا أَرْبَعَةُ أَشْيَاءٍ: الْقُرْآنُ وَالسُّنَّةُ وَإِجْمَاعُ الْمُحَقِّقِينَ مِنَ الْعُلَمَاءِ وَالْمَعْقُولُ
"Dalil bahwa Khidhir tidak hidup di dunia sampai sekarang ada 4 hal yaitu : Al-Qur`an, as-Sunnah, Ijma Ulama Muhaqqiqîn dan logika."
Terkait dengan masalah Ijma, maka al-Imam Ibnul Jauzi menukil dari Imam Bukhari, Ali bin Musa ar-Ridhâ, Ibrahim bin Ishaq al-Harbiy, Abul Husain ibnu al-Munâdiy bahkan yang terakhir ini mencela orang-orang yang mengatakan Khidhir masih hidup.
Al-Qadhi Abu Ya'lâ menukil bahwa rekan-rekan al-Imam Ahmad berpendapat bahwa Khidhir juga telah mati, mereka berhujjah bahwasanya seandainya Khidhir masih hidup, niscaya ia akan mendatangi Nabi shallallahu alaihi wa sallam.
Abu Sa'id Neno Triyono