Jumat, 21 Februari 2020

Sesungguhnya cinta memiliki tahapan-tahapan dalam kitab adaa' wa dawaa' karya imam Ibnu qoyim

Sesungguhnya cinta memiliki tahapan-tahapan: 
1. Al-'Alâqah, dinamakan 'alâqah karena hati terkait pada apa yang dicintainya. Awas, aktivitas semisal menanyakan kabar secara intens sudah masuk dalam tahapan ini.
2. Ash-Shobâbah, dinamakan demikian karena hati mulai mencurahkan apa yang terpendam kepada apa yang dicinta.
3. Al-Gharam yaitu tetapnya cinta untuk hati dengan perasaan lengket yang tidak mungkin terpisah darinya.
4. Al-'Isyq, yaitu cinta yang berlebihan, yang dalam ungkapan kita disebut mabuk kepayang. Sehingga kata isyq tidak layak disifatkan untuk cinta kepada Allah.
5. Asy-Syauq, yaitu bepergiannya hati kepada apa yang dicintainya dengan hasunganya yang sangat besar agar badan pun menurutinya. Tingkatan ini dimutlakkan juga ketika seorang hamba merindukan Allah, sebagaimana dalam salah satu doa Nabi shallallahu alaihi wasallam.
6. At-Tatayyum atau at-Ta'abbud. Yaitu tingkatan tertinggi dalam cinta, ketika kecintaan kepada apa yang dicintainya sampai pada tahap mengibadahinya.

Tahapan-tahapan ini disebutkan oleh Ibnul Qayyim dalam kitab beliau, ad-Da' wad Dawa'. 

Mungkin beberapa hal pernah atau sedang kita alami disaat mencintai seorang lawan jenis. Pertanyaannya, sampai pada tingkat apa cinta kita kepada Allah? Jangan-jangan ibadah yang kita tunaikan kepadaNya baru sebatas gerakan lahiriyah, namun masih jauh dari tingkatan at-tatayyum sebagai puncak dari semua cinta. Allahu A'lam wal Musta'an.

Sucipto 
Mahasiswa studi imam Syafi'i jember