Kamis, 20 Februari 2020

Muqoddimah Penulis Kitab Syaikh Muhammad Bin Sholih Al Utsaimin Bag 06

🌐 WAG Dirosah Islamiyah
Dewan Fatwa Perhimpunan Al-Irsyad

▪🗓 _JUM’AT_
| 27 Jumādā Al-Akhir 1441 H
| 21 Februari 2020 M

🎙 Oleh : Ustadz DR. Abdullah Roy M.A. حفظه الله تعالى
📗 Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah

🔈 *Audio ke-15*
📖  _Muqoddimah Penulis Kitab Syaikh Muhammad Bin Sholih Al Utsaimin Bag 06_
~~~•~~~•~~~•~~~•~~~

بسم اللّه الرحمن الرحيم
السلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله و صحبه أجمعين ومن والاه

Anggota grup whatsapp Dirosah Islamiyyah, yang semoga dimuliakan oleh Allah.

Kita lanjutkan pembahasan kitab Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah yang ditulis oleh Fadhilatul Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin Rahimahullahu Ta'ala.

Masih kita pada pasal Muqodimah. Berkata Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin rahimahullah ta’ala:

فسار على ذلك أمته الذين استجابوا لله ورسوله

Kemudian umatnya yang telah mengijabahi Allah dan juga Rasul-Nya, menjawab panggilan Allah dan juga Rasul-Nya telah berjalan di atas jalan beliau shallallahu 'alayhi wa sallam.

وهم خيرة الخلق من الصحابة والتابعين

Dan mereka sebaik-baik manusia, dari kalangan sahabat dan juga para tabi'in.

Jadi Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam sudah menyampaikan semua yang telah diamanatkan kepada beliau. Kemudian para sahabat dan juga para tabi’in, mereka berjalan di atas jalan ini.

Mereka adalah خيرة الخلق mereka adalah sebaik-baik manusia karena Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam mengatakan خَيْرُ الناسِ.

خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ،

“Sebaik-baik manusia adalah orang yang ada di zamanku yaitu para sahabat dan setelah mereka dan setelah mereka.”  (HR Bukhari & Muslim)

Termasuk diantaranya para tabi'in, karena mereka datang setelah para sahabat kemudian para tabi'ut tabi'in  yang datang setelah tabi'in.

والذين اتبعَو هُمْ بِإِحْسَانٍ

Dan orang-orang yang istiqamah mengikuti mereka dengan baik yang datang setelah para sahabat dan tabi'in.

فقاموا بشريعته وتمسكوا بسنته وعضوا عليها بالنواجذ

Maka mereka tegak dengan syari'at Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam dan memegang sunnah beliau. Dan mereka menggigit sunnah dengan gigi geraham mereka.

Sebagaimana dalam hadits:

تمسكوا بها وعضوا عليها بالنواجذ

"Hendaklah kalian berpegang teguh dengan Sunnah tersebut dan gigitlah dengan gigi geraham kalian" (HR Abu Dawud)

Jadi dipegang dengan tangannya dan digigit dengan gigi geraham. Ini menunjukkan harusnya kita sekuat mungkin memegang petunjuk ini, jangan kita lemah di dalam berpegang teguh dengan sunnah Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam.

عقيدة وعبادة وخلقاوأدبا  

Berpegang teguh dengan sunnah beliau dalam seluruh perkara baik aqidah, ibadah, akhlak maupun adab.

فصارواهم الطائفة الذين لايزالون على الحق ظاهرين لا يضر هم من خذلهم أوخالفهم حتي يأتي أمر الله تعالى وهم على ذلك

Maka jadilah mereka ini (orang-orang yang berpegang teguh dengan sunnah Nabi) menjadi kelompok yang senantiasa berada di atas kebenaran.

ظاهرين

Dalam keadaan mereka nampak dengan hujjah. 

Dengan ilmu, mereka nampak dan tidak memudharati mereka, orang-orang yang meninggalkan mereka (membenci mereka), karena mereka di tolong oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala. 

أوخالفهم 

Atau menyelisihi mereka, sampai datang perkara Allah dan mereka masih dalam keadaan demikian.

Ini menunjukkan akan senantiasa ada sekelompok dari umat Nabi shallallahu 'alayhi wa sallam yang mereka terus berada di atas kebenaran.

Kemudian syaikh mengatakan: 

ونحن- والله الحمد- على آثارهم سائرون و بسير تهم المؤيدة بالكتاب والسنة مهتدون 

Dan kami, Alhamdulillah, kita berjalan di atas jalan mereka dan kita mendapatkan petunjuk dengan sunnah mereka yang dikuatkan dengan Al-Quran dan Hadits.

نقول ذلك تحدثا بنعمة الله تعالى وبيانا لما يجب أن يكون عليه كل مؤمن 

Kami mengucapkan demikian adalah untuk mengabarkan atau menceritakan dengan nikmat Allah. Bukan sombong. Bukan!

Beliau ingin menyebutkan bahwasanya kami (beliau dan orang-orang yang mengikuti sunnah) Alhamdulillah mereka berjalan di atas sunnah Rasulullah shallalahu 'alayhi wa sallam dan mengikuti para sahabat.

Mengikuti sunnah mereka yang dikuatkan oleh Al-Quran dan juga Sunnah. Beliau sebutkan bukan karena kesombongan tetapi karena ingin menceritakan nikmat.

Allah Subanahu wa Ta'ala mengatakan: 

وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

"Dan terhadap nikmat Tuhanmu, maka hendaklah kamu ceritakan.” [QS Ad-Duha: 11]

وبيانا لما يجب أن يكون عليه كل مؤمن 

Dan ini adalah penjelasan apa yang seharusnya dilakukan oleh seorang yang beriman.

Seharusnya dia mengikuti Al-Quran dan Hadits dengan pemahaman para sahabat.

Kemudian beliau mengatakan:

ونسأل الله تعالى أن يثبتنا وإخواننا المسبمين بالقول الثابت في احياة الدنيا و في الآخرة و أن يهب لنا منه رحمة إنه هو الوهاب

Maka kita memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, semoga Allah menguatkan kami dan juga saudara-saudara kami dari orang-orang Islam, dengan ucapan yang kokoh (La ilaha illallah (لَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ)) di dalam kehidupan di dunia dan juga di akhirat. Dan semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan kepada kita semuanya, kasih sayang dan sesungguhnya Dia adalah Maha Pemberi.

Tidak lupa beliau mendoakan kebaikan untuk beliau sendiri dan juga saudara-saudara seislam yang lain dengan istiqomah.

ولأهمية هذا الموضوع وتفرق أهواء الخلق فيه، أحببت أن أكتب على سبيل الاختصار عقيدتنا - عقيدة أهل السنة و الجماعة - وهي الإيمان بالله وملائكته وكتبه ورسله واليوم الآخر والقدر خيره وشره، سائلا الله تعالى أن يجعل ذلك خالصاً لوجهه موفقاً لمرضاته نافعاً لعباد

Kemudian di akhir muqaddimah beliau mengatakan:

Dan karena pentingnya pembahasan ini dan juga berpecah belahnya hawa nafsu manusia di dalam masalah aqidah. 

Karena perkara ini adalah perkara penting yang sudah kita sebutkan sehingga penting kita membahas masalah aqidah, dan banyaknya aliran-aliran, banyaknya hawa nafsu yang mereka berbeda-beda di dalam masalah aqidah.

Maka aku ingin menulis aqidah kami (yaitu Ahlus Sunnah wal Jama'ah) tetapi dengan ringkas, tidak terlalu panjang sehingga mudah dipelajari dan mudah diikuti. In sya Allah bagi orang yang mau bersabar mudah untuk menyelesaikan kitab ini.

Dan dia adalah beriman kepada Allah, kepada malaikat, kitab-kitab, rasul-rasul, kepada hari akhir dan juga takdir yang baik dan buruk. Ini yang akan beliau sampaikan dan ini adalah Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah. 

Kemudian beliau mengatakan, sambil kita meminta kepada Allah, semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala menjadikan tulisan ini ikhlas, untuk mengharapkan wajahnya dan sesuai dengan keridhaan Allah Subhanahu wa Ta'ala dan bermanfaat bagi para hamba-Nya.

Itulah yang bisa kita bacakan dari muqaddimah yang dibawakan oleh pengarang di dalam kitab Aqidah Ahlus Sunnah wal Jama'ah ini.

Demikian yang bisa kita sampaikan dan sampai bertemu kembali pada pertemuan yang selanjutnya dalam keadaan lebih baik In sya Allah.

Wallahu Ta'ala A'lam 

وبالله التوفيق و الهداية 
والسلام عليكم ورحمة اللّه وبركاته


════ ❁✿❁ ════