Sabtu, 15 Februari 2020

BELAJAR MENUNTUT ILMU AGAMA ITU BUTUH MODAL BESAR

BELAJAR MENUNTUT ILMU AGAMA ITU BUTUH MODAL BESAR
Belajar butuh kitab, butuh beli perlengkapan belajar, butuh berkelana ke sebuah negri.
Kebutuhan itu semua tidak sekedar hanya dengan modal yang biasa-biasa saja.
Disebutkan dalam kitab Shaidul Khathir, bahwa Al Imam Ibnul Jauzi rahimahullah menjual dua rumahnya untuk berguru dan belanja buku.
Ulama zaman sebelumnya, seperti Robiatur Ro'iy. Beliau dibiayai ibunya belajar hingga 40.000 dinar.
Pernah waktu masih kuliah, saya tanya kaka kelas yang kamarnya dipenuhi dengan kitab kecuali satu petak ukuran 2x4 untuk tempat tidurnya. Berapa yang dihabiskan untuk membeli sebanyak ini, beliau menjawab sudah hampir lebih 300 juta.
Dalam hati, sepertinya saya hanya bagian dari thuwailibul ilmi yang belanjanya hanya 30-70 jt buat belanja kitab.
Masih suka ragu ketika melihat buku yang dibutuhkan, namun masih berpikir ulang untuk dibeli sekalipun memang harganya lumayan menguras kantong.
Kadang sempat berfikir, kok pelit banget untuk ilmu...
Pengennya yang gratisaaan aja....
ITU KHAN MENTAL LEMAH DAN KERDIL....
KALAU KITA BERANI MODAL BESAR DEMI DUNIA, KENAPA UNTUK AKHERAT PELITNYA....
fadzla mujadid
pernah belajar lipia dan pernah belajar di universitas islam madinah