Minggu, 04 Desember 2022

TIDAK SEMUA YANG TERJATUH DALAM KEBIDAHAN SECARA OTOMATIS DIHUKUMI MUBTADI'.

TIDAK SEMUA YANG TERJATUH DALAM KEBIDAHAN SECARA OTOMATIS DIHUKUMI MUBTADI'.

Syaikh Ali Hasan Al Halaby -Rahimahullah- beliau menukil perkataan Syaikh Rabi' bin Hadi Al Madkhali -Hafidzahullah- :

Begitu pula,  semua yang terjatuh dalam perbuatan bid'ah tidak (serta merta) dibid'ahkan, karena jika kita terapkan kaidah ini (setiap yang terjatuh dalam bid'ah maka dia Mubtadi') niscaya kita akan banyak membidahkan kebanyakan Imam-Imam Islam, Syaikh Al Islam Ibnu Taimiyah -Rahimahullah- berkata :" bahwasanya banyak ulama salaf maupun Khalaf terjatuh dalam perbuatan bid'ah tanpa disadari, bisa disebabkan mereka bersandar pada hadis dhaif, atau memahami Nash tidak sesuai dengan apa yang diinginkan Allah dan Rasul-Nya atau karena (kesalahan) dalam berijtihad.

Sekarang, kita memiliki Imam-Imam ahli ijtihad, dan terkadang ijtihad mereka membawa kepada kesalahan atau kebid'ahan, maka apabila kita mengetahui/mengenal mereka dengan keselamatan manhaj, niat yang baik, jauh dari(mengikuti) hawa nafsu dan berusaha untuk mengikuti kebenaran, jika hal ini diketahui ada pada mereka kemudian mereka terjatuh kedalam kebidahan maka tidak dia dibid'ahkan.

Namun jika diketahui dari mereka (mengikuti) hawa nafsu, demikian juga diketahui niat yang buruk, serta sengaja menginginkan kebidahan maka inilah yang dibid'ahkan.

Diterjemahkan dari kitab manhaj salaf Sholih fii Ushul an Naqd wa Al Jarh wa An Nashoih hal 73 cet ke 1.

Diterjemahkan oleh: Nur Kholis (Dosen STAI ALI)