"Andalusia (Spanyol)"
Allah ta'ala berfirman:
{ ذَ ٰلِكَ بِأَنَّ ٱللَّهَ لَمۡ یَكُ مُغَیِّرࣰا نِّعۡمَةً أَنۡعَمَهَا عَلَىٰ قَوۡمٍ حَتَّىٰ یُغَیِّرُوا۟ مَا بِأَنفُسِهِمۡ وَأَنَّ ٱللَّهَ سَمِیعٌ عَلِیمࣱ }
[Surat Al-Anfal: 53]
"Yang demikian itu karena sesungguhnya Allah tidak akan mengubah suatu nikmat yang telah diberikan-Nya kepada suatu kaum, hingga kaum itu mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
Runtuh dan jatuhnya Andalusia adalah kisah yang menyedihkan sekali, kaum muslimin yang terbunuh, para wanita muslimah yang "hilang" kehormatannya. Dan hilangnya "sejarah Islam Andalusia yang mulia. "
Hilanglah kebudayaan Islam dan lenyap di Andalusia.
****
Islam tersebar di Andalusia semenjak ditaklukkannya negeri itu oleh kaum muslimin tahun 92 H.
Berubahlah negeri ini menjadi negeri yang "penuh" dengan ilmu Islam, peradaban kota, kekuatan.
Kaum muslimin hidup dalam "ke-enakan", dimana tanahnya subur penuh tanaman, air segar "mengalir", kebun-kebun hijau "menghiasi", iklim cuaca yang tidak ekstrim, panas dan dinginnya.
***
Dahulu, saat Islam menguasai Andalusia, anak-anak orang kaya Eropa pergi belajar di sekolah-sekolah, pendidikan pendidikan di negeri ini, belajar kepada para ilmuwan Arab, kaum muslimin.
***
Mengapa Andalusia jatuh? dan Islam disana lenyap , setelah 700 tahun menguasai negeri itu?
"Karena mereka, meninggalkan ajaran-ajaran Islam yang shahih, berbuat kemaksiatan, melanggar perintah Allah ta'ala. Tidak mentaati perintahNya. "
Minuman keras dan mabuk tersebar luas, peminumnya tidak di hukum.
Begitu juga tersebar kelalaian dari mengingat Allah, musik, bernyanyi, wanita-wanita cantik bernyanyi dihadapan para penguasa, hingga mereka "membangun" sekolah yang mengajarkan bernyanyi dan musik .
Tersebarnya "kebodohan" dalam ilmu agama Islam.
Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:
"Wahai muhajirin, ada lima perangai jika kalian tertimpanya, dan aku berlindung kepada Allah, semoga kalian tidak menjumpainya:
1. Tidaklah perbuatan kemaksiatan (zina) tersebar di suatu kaum, dan mereka melakukan terang-terangan, maka penyakit (thoun) "wabah pes" akan tersebar pada mereka dan penyakit lainnya yang belum pernah terjadi sebelumnya.
2. Tidaklah mereka mengurangi timbangan (mencuri dalam menimbang), maka mereka akan ditimpa paceklik kekeringan kurang air dan tidak turun hujan, tertimpa resesi, harga barang mahal, sedikit dan berkurang kebutuhan hidup, dan mereka akan ditimpa kezaliman penguasa.
3. Dan jika mereka tidak membayar zakat harta, maka hujan dari langit ditahan, tidak diturunkan Allah ta'ala. Kalaulah bukan lantaran adanya binatang ternak, hujan tidak akan diturunkan pada mereka (karena mereka tidak berhak mendapat hujan, dan ini seolah-olah binatang ternak di sisiNya lebih utama dari mereka).
4. Dan tidaklah mereka membatalkan perjanjian dengan Allah dan RasulNya, maka Allah akan menguasakan musuh pada mereka (mengambil harta, kekayaan dan negeri mereka)
5. Dan jika para penguasa mereka (kaum muslimin) tidak menggunakan hukum Allah, atau memilih sebagian hukum Allah (dan meninggalkan lainnya) maka Dia akan menjadikan permusuhan di antara mereka.
يا مَعْشَرَ المهاجرينَ ! خِصالٌ خَمْسٌ إذا ابتُلِيتُمْ بهِنَّ ، وأعوذُ باللهِ أن تُدْرِكُوهُنَّ : لم تَظْهَرِ الفاحشةُ في قومٍ قَطُّ ؛ حتى يُعْلِنُوا بها ؛ إلا فَشَا فيهِمُ الطاعونُ والأوجاعُ التي لم تَكُنْ مَضَتْ في أسلافِهِم الذين مَضَوْا ، ولم يَنْقُصُوا المِكْيالَ والميزانَ إِلَّا أُخِذُوا بالسِّنِينَ وشِدَّةِ المُؤْنَةِ ، وجَوْرِ السلطانِ عليهم ، ولم يَمْنَعُوا زكاةَ أموالِهم إلا مُنِعُوا القَطْرَ من السماءِ ، ولولا البهائمُ لم يُمْطَرُوا ، ولم يَنْقُضُوا عهدَ اللهِ وعهدَ رسولِه إلا سَلَّطَ اللهُ عليهم عَدُوَّهم من غيرِهم ، فأَخَذوا بعضَ ما كان في أَيْدِيهِم ، وما لم تَحْكُمْ أئمتُهم بكتابِ اللهِ عَزَّ وجَلَّ ويَتَخَيَّرُوا فيما أَنْزَلَ اللهُ إلا جعل اللهُ بأسَهم بينَهم
الراوي : عبدالله بن عمر | المحدث : الألباني | المصدر : صحيح الجامع
الصفحة أو الرقم: 7978 | خلاصة حكم المحدث : صحيح
التخريج : أخرجه ابن ماجه (4019)، والطبراني في ((المعجم الأوسط)) (4671)، والحاكم (8623) باختلاف يسير
https://dorar.net/sharh/115263
***
Inilah ibrah dan pelajaran, jangan tertipu dan terlena dengan kenikmatan yang kita miliki.
لِكُلِّ شَيءٍ إِذا ما تَمّ نُقصانُ
فَلا يُغَرَّ بِطيبِ العَيشِ إِنسانُ
هِيَ الأُمُورُ كَما شاهَدتُها دُوَلٌ
مَن سَرّهُ زَمَن ساءَتهُ أَزمانُ
وَهَذِهِ الدارُ لا تُبقي عَلى أَحَدٍ
وَلا يَدُومُ عَلى حالٍ لَها شانُ
Segala sesuatu, jika telah sempurna pasti akan berkurang
(Dahulu muda tampan gagah, gadis cantik menawan, sekarang....)
Maka janganlah manusia itu tertipu dengan kehidupan enaknya
Karena ini adalah keadaan yang kita saksikan
Ada yang mendapatkan kegembiraan dan kesenangan di suatu masa, setelah itu susah dan sedih dialaminya dalam masa yg lebih lama
Dan dunia ini, seorangpun tidak ada yang kekal di atasnya
Demikian juga keadaannya, tidak tetap dalam satu keadaan
Dan...
Apakah Islam akan lenyap juga dari negeri kita? Karena dosa-dosa, kesyirikan dan kemaksiatan?
https://makalahku.wordpress.com/2023/01/01/andalusia-spanyol/
****
@hsn
Setiap pergantian tahun baru masehi, di Kordoba, Spanyol, di sebuah tempat yang dahulunya masjid, dikumandangkan azan, shalat, al Quran dibaca dan diajarkan dahulu sebelum Islam lenyap di kota dan negeri itu, sekarang dijadikan tempat ritual, merayakan "kegembiraan" musnah dan lenyapnya Islam di negeri itu.
Dan kita lihat kaum muslimin di negeri kita, juga bergembira di pergantian Tahun baru masehi.
Kenalilah sejarah Islam!
Ustadz abu hasan arief