Syaikh Muhammad Bamusa hafizhahullah berkata di dalam Zaghalud Da'wati wad Du'āt, hal. 78,
"Maka wajib bagi para da'i dan penuntut ilmu untuk bersabar di atas kefakiran. Karenanya Asy-Syinqithi rahimahullah (penulis Adhwā'ul Bayān) seringkali mengulang sebuah bait, "Rasa lapar dapat diusir dengan memakan roti yang kering..." dan ini merupakan sunnatullah bagi para da'i dan penuntut ilmu, bahwasanya Allah Ta'ala pilihkan kefakiran menjadi kondisi mayoritas dari mereka."
______
Mengapa demikian? Karena di antara sebab perselisihan di antara para da'i adalah karena fitnah harta.
Bahkan beliau membuat judul Bab, Kesesatan Sebagian Para Da'i Lantaran Sebab Tamak/Rakus dan Mencintai Harta. Judul bab ini sesuai dengan hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa salam dari Abu Darda', dikeluarkan oleh Ibnu Majah dan dihasankan oleh Al-Albaniy dalam Ash-Shahihah, 688.
Jika orang Arab untuk sekedar menegakkan kerangka tubuh mereka memakan roti kering yang sudah mengeras, maka kita di Indonesia mungkin bisa dengan lauk garam, mi instan, kecap, tempe, tahu dan semisalnya. Asalkan perut istri tercinta dan anak-anak terisi.
Ustadz abu razin