Sabtu, 31 Desember 2022

Sharihus-Sunah karya Imam Ath-Thabariy

🖋️ صريح السّنّة للإمام الطبري
🖋️Sharihus-Sunah karya Imam Ath-Thabariy

   Imam Ath-Thabariy, nama lengkap beliau adalah Muhamad bin Jarir bin Yazid bin Katsir Abu Ja'far Ath-Thabariy, beliau dari daerah Amul, Thabaristan yang dilahirkan pada tahun 225 H.

   Beliau berguru kepada banyak ulama di antaranya adalah Muhammad bin Abdul-Malik bin Abi Syawarib, Ishaq bin Abi Israil, Ahmad bin Mani', Abu Kuraib Muhammad bin 'Alaa dan lainnya para ulama.

   Imam Khathib Al-Baghdadiy mengkisahkan tentang perihal Imam Ath-Thabariy : "Ath-Thabariy tinggal di Baghdad hingga beliau wafat. Dan beliau termasuk salah satu ulama di negeri tsb, dimana manusia rujuk kepada qawl dan pendapatnya karena keilmuan dan ma'rifatnya. Beliau hafal Kitabullah, mengetahui berbagai Qiraat nya, paham tentang Tafsir nya, faqih terhadap Ahkam Qur'an, berilmu tentang Sunah dan riwayat-riwayatnya, baik shahih maupun dha'ifnya, yang nasikh maupun mansukh nya, memiliki ma'rifat terhadap aqwal para Sahabat, Tabi'in dan para ulama setelahnya terkait hukum halal dan haram, berilmu tentang sejarah manusia... "

   Imam Ath-Thabariy mendiktekan kitab Tafsir nya dari tahun 283 H hingga tahun 290 H. Lalu Imam Ibnu Khuzaimah meminjam kitab tafsir tsb dari yang sempat menyalinnya, lalu dikembalikan setelah 2 tahun dan berkata : "Aku telah membaca dari awal hingga akhirnya, tidak ada di bawah langit ini yang lebih alim daripada Muhammad bin Jarir, sungguh Hanabilah telah menzhaliminya".

   Imam Ath-Thabariy meninggalkan banyak karya yang bermanfaat di antaranya adalah :
▶️ Jami'ul-Bayan fi takwil Ayil-Qur'an
▶️ Tahdzibul-Atsar
▶️ Ikhtilafu 'Ulamail-Amshar
▶️ Lathiful-Qawl fi Ahkam Syarai'il-Islam
▶️ Tarikhul-Umam wal-Muluk
▶️ Sharihus-Sunah

   Dan beliau wafat pada hari Sabtu, di akhir bulan Syawwal pada tahun 310 H.

📚 Kitab Sharihus-Sunah

   Adapun alasan Imam Ath-Thabariy menulis karyanya "Sharihus-Sunah" adalah sebagaimana dijelaskan oleh Imam Adz-Dzahabiy dalam "Mizanul-I'tidal" karena adanya tuduhan bahwa beliau beraqidah "Syi'ah" (lebih mendahulukan Ali bin Abi Thalib daripada Utsman bin Affan) dan juga beraqidah "Lafzhiyyah" (yakni mengatakan : Qur'an bilafzhiy makhluk) maka beliau menuliskan karya ini dan memaktubkan aqidah beliau sekaligus menepis tuduhan tersebut.

   Risalah Sharihus-Sunah berisi tentang :
▶️ Muqaddimah keutamaan ilmu dan ulama
▶️ Qur'an kalam Allah dan bukanlah makhluk
▶️ Kaum mukminin melihat Allah pada hari kiamat
▶️ Perbuatan hamba ditakdirkan oleh Allah
▶️ Para Sahabat Nabi رضي الله عنهم dan urutan yang paling afdhal
▶️ Iman bertambah dan berkurang
▶️ Masalah hamba melafazkan Qur'an
▶️ Hakikat isim dan musamma
▶️ Wasiat tahdzir dari ghibah, mencacati kehormatan orang lain dan menisbatkan kepada orang, apa-apa yang tidak ia katakan

   

Ustadz varian