Jangan menjadi seperti orang-orang kafir Quraisy, yang ketika melihat tanda-tanda besar dari Allah, mereka menolaknya dan tidak mau mengambil pelajaran darinya. Bahkan, pada awalnya mereka yang sebenarnya meminta untuk didatangkan tanda-tanda itu.
Mereka meminta agar Nabi ﷺ membelah bulan. Ketika Allah kabulkan, mereka melihat dengan mata kepala mereka sendiri bahwa bulang terbelah, mereka bilang mata mereka telah disihir. Coba kita tanya pada orang dari luar Mekah kata mereka, karena mata para penduduk kota Mekah telah disihir menurut anggapan mereka. Ternyata, orang yang berasal dari luar Mekah pun menyaksikan bulan terbelah. Tetap mereka tak mau mengambil pelajaran.
Renungkanlah..
فَإِنَّهَا لَا تَعۡمَى ٱلۡأَبۡصَٰرُ وَلَٰكِن تَعۡمَى ٱلۡقُلُوبُ ٱلَّتِي فِي ٱلصُّدُورِ
Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada [Al-Hajj: 46].
Barang siapa yang Allah butakan mata hatinya, seandainya dia berdiri persis di depan cahaya kebenaran yang terang benderang pun, dia tak akan bisa melihatnya. Waliyadzubillah.
Ustadz muhammad rezki hr