Bagaikan Tunas Yang Baru Tumbuh
---
Dalam hal mendapati musibah, Rasulullah ﷺ mempermisalkan seorang mukmin itu bagaikan tunas yang baru tumbuh dan tertiup angin. Kadang bengkok terkadang lurus berdiri. Walaupun ia kelihatan lemah, namun ia kuat bertahan dan hasil akhirnya ia menjadi kokoh. Musibah-musibah yang terus menimpanya menghapuskan dosa-dosa dan mengangkat derajatnya.
Beliau ﷺ bersabda:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِ كَالْخَامَةِ مِنْ الزَّرْعِ تُفَيِّئُهَا الرِّيحُ مَرَّةً وَتَعْدِلُهَا مَرَّةً وَمَثَلُ الْمُنَافِقِ كَالْأَرْزَةِ لَا تَزَالُ حَتَّى يَكُونَ انْجِعَافُهَا مَرَّةً وَاحِدَةً
“Permisalan seorang mukmin seperti tunas tanaman yang baru tumbuh, terkadang angin menjadikannya bengkok dan terkadang berdiri, lurus. Sebaliknya permisalan orang munafik seperti pohon aras¹ yang senantiasa berdiri, hingga sekali ia jatuh, ia akan langsung roboh.” (HR. Bukhari: 5211)
Imam An-Nawawi Asy-Syafi'i Rahimahullah menjelaskan makna hadits:
مَثَلُ الْمُؤْمِنِ كَالْخَامَةِ مِنْ الزَّرْعِ تُفَيِّئُهَا الرِّيحُ مَرَّةً وَتَعْدِلُهَا مَرَّةً
“Permisalan seorang mukmin seperti tunas tanaman yang baru tumbuh, terkadang angin menjadikannya bengkok dan terkadang berdiri, lurus"
Dengan berkata;
أن المؤمن كثير الآلام في بدنه أو أهله أو ماله، وذلك مكفر لسيئاته ورافع لدرجاته
“Bahwasanya seorang Mukmin itu akan merasakan banyak rasa sakit dari musibah pada badannya atau pada keluarganya atau pada hartanya. Namun itu semua menjadi penghapus dosa-dosanya dan mengangkat derajatnya." (Syarh Shahih Muslim XVII/153).
Senada dengan An-Nawawi Rahimahullah, Ibnul Qayyim Rahimahullah juga menjelaskan:
فلا يزال بين عافية وبلاء، ومحنة ومنحة، وصحة وسقم، وأمن وخوف، وغير ذلك، فيقع مرة ويقوم أخرى، ويميل تارة ويعتدل أخرى، فيكفر عنه بالبلاء ويمحص به ويخلص من كدره
"Seorang Muslim selalu berada diantara keselamatan dan bala, anugrah dan musibah, sehat dan sakit, rasa aman dan rasa takut, dan yang selain itu. Terkadang ia terjatuh dan terkadang ia berdiri tegak, terkadang miring terkadang lurus, hingga keadaan demikian itu membuat ia terampuni dosanya, tertempa, dan termurnikan dari kotorannya" (Miftah Dar As-Sa'adah I/127)
--
¹ Pohon aras atau pohon cedar seperti pohon cemara/pinus
Ustadz abdul mughni