Kamis, 04 Agustus 2022

Perjalanan ke Petra dan Wadi RumPart 4

Perjalanan ke Petra dan Wadi Rum

Part 4 

Rangkaian perjalanan kita setelah dari Gua Ashabul Al-Kahfi di Raqim, maka lanjut ke Petra dan Wadi Rum

Petra adalah salah satu destinasi wisata terbesar di Yordania

Banyak wisatawan yang datang dari berbagai macam negara,  UNESCO telah menetapkan Petra sebagai salah satu keajaiban dunia. Tak ayal, banyak mata yang turtuju kepadanya hingga akhirnya ingin mengunjunginya. 

Tempat ini terkenal dengan bangunan arsitektur yang dipahat pada bebatuan serta sistem pengairannya.

Diperkirakan dibangun pada awal tahun 312 sebelum masehi, sebagai ibu kota dari Nabath. 

Tempat ini terletak di dataran rendah di antara gunung-gunung  Hor yang membentuk sayap timur Wadi Araba, lembah besar yang berawal dari Laut Mati sampai Teluk Aqaba

Petra terletak di Kota Ma'an, butuh waktu sekitar 3 jam dengan bus mini dari Kota Amman, setelah sampai disana masih butuh 2 km untuk masuk ke monumen utamanya (Khazneh)

Ada beberapa opsi untuk bisa kesana, yaitu jalan kaki, naik delman, mobil golf, kuda atau onta. Rombongan kami sepakat untuk menggunakan mobil golf. Per orang bayar 40$ (Pulang pergi) itupun hanya sampai monumen utama. Sedangkan wilayah Petra masih sangat luas dan sangat panjang, tentu tidak cukup waktu satu hari untuk mengunjungi semua. 

Bayar tiket masuk ke Petra lumayan mahal, per orang 50 JD, mata uang di Yordania adalah dinar, 1 Dinar setara dengan Rp. 21.000, dan termasuk nilai mata uang tertinggi di dunia nomer 4. Jadi masuk ke Petra setara dengan Rp. 1.000.000 lebih per orang. Itu jika pengunjung menginap di Yordania. 

Pintu utama Kota Petra disebut dengan SIQ yaitu jalan kecil dengan panjang 12 km, dan dan lebarnya 7-10 m. 

Bagaimana sejarah Petra menurut persepsi Islam. Dalam bahasa arab disebut dengan البترا.

Menurut Al Quran, kemampuan memahat batu ini ternyata berkenaan dengan Nabi Saleh ‘Alaihissalam dan Kaum Tsamud. 

Tertulis dalam QS. Al A’raf syat 73-79 bahwa Nabi Saleh diutus kepada Kaum Tsamud untuk mengajak mereka menyembah Allah. Tetapi mereka justru mengelak dengan berbuat kerusakan di muka bumi dan tidak percaya dengan Allah. Mereka memilih untuk mendirikan istana dan memahat gunung-gunung untuk dijadikan rumah sehingga Allah murka lalu Kaum Tsamud itu ditimpa oleh gempa di mana mayat-mayat mereka menetap di tempat tinggal mereka.

Allah Ta’ala berfirman :

وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَالِحًا ۗ قَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُمْ مِنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ ۖ قَدْ جَاءَتْكُمْ بَيِّنَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ ۖ هَٰذِهِ نَاقَةُ اللَّهِ لَكُمْ آيَةً ۖ فَذَرُوهَا تَأْكُلْ فِي أَرْضِ اللَّهِ ۖ وَلَا تَمَسُّوهَا بِسُوءٍ فَيَأْخُذَكُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ

Dan (Kami telah mengutus) kepada kaum Tsamud saudara mereka Shaleh. Ia berkata: "Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain-Nya. Sesungguhnya telah datang bukti yang nyata kepadamu dari Tuhanmu. Unta betina Allah ini menjadi tanda bagimu, maka biarkanlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun, (yang karenanya) kamu akan ditimpa siksaan yang pedih".

وَاذْكُرُوا إِذْ جَعَلَكُمْ خُلَفَاءَ مِنْ بَعْدِ عَادٍ وَبَوَّأَكُمْ فِي الْأَرْضِ تَتَّخِذُونَ مِنْ سُهُولِهَا قُصُورًا وَتَنْحِتُونَ الْجِبَالَ بُيُوتًا ۖ فَاذْكُرُوا آلَاءَ اللَّهِ وَلَا تَعْثَوْا فِي الْأَرْضِ مُفْسِدِينَ

Dan ingatlah olehmu di waktu Tuhan menjadikam kamu pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah kaum 'Aad dan memberikan tempat bagimu di bumi. Kamu dirikan istana-istana di tanah-tanahnya yang datar dan kamu pahat gunung-gunungnya untuk dijadikan rumah; maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu merajalela di muka bumi membuat kerusakan.

قَالَ الْمَلَأُ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا مِنْ قَوْمِهِ لِلَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا لِمَنْ آمَنَ مِنْهُمْ أَتَعْلَمُونَ أَنَّ صَالِحًا مُرْسَلٌ مِنْ رَبِّهِ ۚ قَالُوا إِنَّا بِمَا أُرْسِلَ بِهِ مُؤْمِنُونَ

Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri di antara kaumnya berkata kepada orang-orang yang dianggap lemah yang telah beriman di antara mereka: "Tahukah kamu bahwa Shaleh di utus (menjadi rasul) oleh Tuhannya?". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami beriman kepada wahyu, yang 

قَالَ الَّذِينَ اسْتَكْبَرُوا إِنَّا بِالَّذِي آمَنْتُمْ بِهِ كَافِرُونَ

Orang-orang yang menyombongkan diri berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang yang tidak percaya kepada apa yang kamu imani itu".

فَعَقَرُوا النَّاقَةَ وَعَتَوْا عَنْ أَمْرِ رَبِّهِمْ وَقَالُوا يَا صَالِحُ ائْتِنَا بِمَا تَعِدُنَا إِنْ كُنْتَ مِنَ الْمُرْسَلِينَ

Kemudian mereka sembelih unta betina itu, dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata: "Hai Shaleh, datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami, jika (betul) kamu termasuk orang-orang yang diutus (Allah)".

فَأَخَذَتْهُمُ الرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا فِي دَارِهِمْ جَاثِمِينَ

Karena itu mereka ditimpa gempa, maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka

فَتَوَلَّىٰ عَنْهُمْ وَقَالَ يَا قَوْمِ لَقَدْ أَبْلَغْتُكُمْ رِسَالَةَ رَبِّي وَنَصَحْتُ لَكُمْ وَلَٰكِنْ لَا تُحِبُّونَ النَّاصِحِينَ

Maka Shaleh meninggalkan mereka seraya berkata: "Hai kaumku sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat Tuhanku, dan aku telah memberi nasehat kepadamu, tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang memberi nasehat (QS. Al-A'raf : 73-79)

Lalu, apa hubungannya dengan bangsa Nabatean yang membuat peradaban ini menurut ahli sejarah?  Imam Ahmad meriwayatkan dari Ibnu Umar, ia mengatakan ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah singgah bersama mereka di Hijr dekat bekas permukiman Kaum Tsamud. Al Hijr dikenal dengan berbagai peninggalan arkeologi yang dibuat dengan memahat dinding batu. Peninggalan itu juga mirip dengan apa yang ada di Petra.

Wilayah Bangsa Nabatea juga mencakup Al Hijr. sehingga dapat disimpulkan bahwa kaum Tsamud tidak tinggal dan menetap di wilayah Petra melainkan tinggal di Al Hijr. Sebagian warisan Petra berasal dari inspirasi Kaum Tsamud sebab mereka merupakan pendahulu dari Bangsa Nabatea. Dilihat dari silsilah kepemimpinan Nabi Saleh yang lebih tua dibandingkan Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Ismail, Nabi Yakub, Nabi Ishaq, dan Nabi Isa yang kala itu hidup pada peradaban Mesopotamia. Bangsa Nabatea kala itu hidup di Zaman Nabi Isa.

Petra dibangun ditempat yang sulit di akses, yaitu diapit oleh gunung-gunung dengan alasan keamanan. 

Petra menjadi pusat persinggahan kafilah-kafilah dagang yang datang dari berbagai macam negri. Terutama dua benua yaitu Afrika dan Asia. 
 
Beberapa tahun setelah itu Kota Petra menjadi kota yang makmur setelah masyarakatnya memungut pajak terhadap kafilah dagang yang singgah disana. 

Pada tahun 106 M, romawi datang ke Kota Petra hingga beratus tahun lamanya sampai menguasai Kota Petra yang sebelumnya menjadi kota yang makmur dengan perdagangannya, lalu ketika terjadi perang sholib di abad 12 kota ini benar-benar hilang. Oleh karenanya nama lain dari Kota Petra adalah Kota yang Hilang. 

Tidak ada orang tau kecuali orang-orang terdekat situ saja. 

Hingga abad ke 18 M seorang ilmuwan Barat menemukan sisa-sisa peradaban dari Kota Petra ini yang masih sangat kokoh dan indah. 

Ketika melihat Pahatan yang ada di Petra kemaren, sepertinya pengaruh ajaran Nabi Muhammad sudah masuk tentu setelah Nabi Muhammad diutus menjadi Nabi wallahu a'lam, terlihat dari patung-patung yang tidak memiliki kepala karena tidaklah dikatakan patung jika tidak memiliki kepala. Perintah ini Sebagaimana sabda Nabi
أَنْ لَا تَدَعَ تِمْثَالًا إِلَّا طَمَسْتَهُ وَلَا قَبْرًا مُشْرِفًا إِلَّا سَوَّيْتَهُ

“Hendaknya jangan engkau biarkan ada patung kecuali engkau hancurkan, dan jangan engkau biarkan ada kuburan yang ditinggikan, kecuali engkau ratakan” (HR. Muslim)

Kota Petra yang begitu indah nan cantik dan dibanggakan kaumnya, namun apalah daya jika kemegahan dunia tanpa diiringi keimanan kepada Allah maka akan sia-sia. Mudah bagi Allah menghancurkannya, terlebih mereka adalah kaum musyrik yang menyekutukan Allah dengan menyembah patung-patung, tidak lagi taat terhadap agama yang lurus. 

Allah Ta’ala berfirman :
وَكَمْ أَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِنْ قَرْنٍ هُمْ أَشَدُّ مِنْهُمْ بَطْشًا فَنَقَّبُوا فِي الْبِلَادِ هَلْ مِنْ مَحِيصٍ

"Dan berapa banyaknya umat-umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka (Kafir Qurays) yang mereka itu lebih besar kekuatannya daripada mereka ini, maka mereka (yang telah dibinasakan itu) telah pernah menjelajah di beberapa negeri. Adakah (mereka) mendapat tempat lari (dari kebinasaan)?"

إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَذِكْرَىٰ لِمَنْ كَانَ لَهُ قَلْبٌ أَوْ أَلْقَى السَّمْعَ وَهُوَ شَهِيدٌ

" Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat peringatan bagi orang-orang yang mempunyai akal atau yang menggunakan pendengarannya, sedang dia menyaksikannya" (QS. Qof : 36-37)

Pelajaran berharga bahwa durhaka kepada Allah mengundang murka Allah, maka berhati-hatilah.

Kedzoliman terbesar itu  adalah syirik kepada Allah, cepat atau lambat pasti ada balasannya, maka segeralah untuk bertaubat sebelum panas api neraka membakar kita. 

Semoga sedikit cerita ini bermanfaat dan menjadi ibroh bagi kita.

Dirangkum dari berbagai sumber bacaan dan Kajian sejarah. 

Nantikan tulisan tentang Wadi Rum

✍️Abu Yusuf Akhmad Ja'far, Lc
Petra, 01 Muharram 1444 H