HADIAH SABAR TERHADAP SUAMI/ISTERI
Al-Allamah Syaikh Dr. Muhammad bin Muhammad Al-Mukhtar Asy-Syinqiti حفظه الله pernah menceritakan,
Suatu ketika ada seorang murid berkunjung ke rumah gurunya. Lalu si murid melihat putra sang guru, serta takjub dengan adab dan baktinya terhadap sang ayah.
Guru itu bertanya, "Apakah kamu takjub dengan adab anak saya?"
"Iya, saya sangat takjub." Jawab si murid.
Lalu gurunya mengatakan, "Ini adalah hadiah dari Allah karena kesabaran saya. Saya menahan diri dan sabar menghadapi ibunya. Ibunya semenjak 20 tahun, tak pernah sekalipun senyum di wajah saya. Maka sebagai gantinya, Allah berikan hadiah berupa anak yang begitu bakti."
Ada seorang lelaki bermimpi menginjak tikus dan keluar kurma dari perutnya. Ia pun mendatangi dan bertanya kepada Imam Muhammad bin Sirin رحمه الله tentang apa tafsir mimpinya. Maka sang imam menjawab,
"Isterimu seorang fasiq, tapi ia melahirkan anak yang shalih."
Tikus dalam hadits riwayat Nasa'i disebut Fuwaisiqah (binatang fasiq), dan kurma adalah perumpamaan orang shalih sebagaimana riwayat Bukhari.
Pelajaran yang kita dapat ambil adalah,
- Terkadang ada suami yang diuji dengan isterinya, atau sebaliknya isteri diuji dengan suaminya. Maka bersabarlah, bisa jadi kebahagiaan kamu dapatkan bukan bersamanya tapi bersama anak yang shalih dan bakti.
- Hendaknya seorang murid berkunjung ke rumah gurunya, untuk mendapatkan pelajaran-pelajaran hidup, yang sering kali tidak diperoleh di dalam kelas.
- Tidak menutup kemungkinan, meskipun ayah atau ibu seorang fasiq, tapi anak seorang yang shalih. Karena hidayah adalah hak Allah, yang diberikan sesuai kehendak-Nya.
- Dahulu para salaf menafsirkan mimpi dengan memahami istilah-istilah Al-Qur'an dan hadits. Menafsirkan mimpi tidak boleh sembarang orang. Selain pribadi yang shalih, ia juga memiliki pemahaman yang baik terhadap Al-Qur'an dan hadits.
Catatan:
Hidayat Magribi, M.A
- Abu Afaf -
Semoga bermanfaat 🙏