Di antara motivasi indah untuk menggauli istri adalah berharap agar Allah mengeluarkan melalui rahimnya satu jiwa yang lisannya senantiasa bertasbih mensucikan Allah.
Di riwayatkan Umar bin al-Khaṭṭāb berkata,
«واللَّهِ إنِّي لأُكرِهُ نَفسِي على الجِماعِ رَجاءَ أن يُخرِجَ اللَّهُ مِنِّي نَسَمَةً تُسَبِّحُ اللَّهَ». [«السنن الكبير» للبيهقي (13/ 589 ت التركي)]
Artinya,
“Demi Allah. Sesungguhnya aku benar-benar memaksa diriku untuk jimak, karena berharap Allah mengeluarkan dari benihku satu jiwa yang (lisannya) senantiasa bertasbih mensucikan Allah” (al-Sunan al-Kubrā al-Baihaqī, juz 13 hlm 589)
Ini pulalah yang seharusnya menjadi pertimbangan saat memilih istri yang subur.
Termasuk jika memutuskan untuk berpoligami dengan semangat takwa karena sudah mampu.
Ustadz muafa