#CaraPembelajaran_Nasehat_Dari_YangAlim
#Faidah-DAURAH_SYAR’IYYAH_21_STAI_ALI_BIN_ABI_THALIB_1444H
CARA PEMBELAJARAN AGAR TETAP FOKUS DAN MUDAH UNTUK DIFAHAMI.
Syaikh Dr. Tarhib Rabi’aan ad-Dausari hafizhahullah, beliau hafizhahullah ketika pertama mengajar daurah tentang Ushul Fiqih, beliau hafizhahulllah menginginkan untuk tampil dibawah agar menyatu dengan para perserta daurah. Karena beliau hafizhaullah menginginkan interaksi langsung dengan para peserta agar semua focus dan perhatian kepada pelajaran beliau hafizhahullah.
Beliau hafizhahullah menginginkan kajiannya seperti ketika beliau mangajar anak-anaknya sendiri.
Beliau hafizhahullah mengatakan, di dalam kajian ku ini tidak ada yang menulis dan semua buku ditutup, biarkan pendengaran dan penglihatan serta hati dan pikiran menyatu dengan apa yang beliau hafizhahullah katakan. Kajian dengan menulis dan membaca itu terkadang bisa mengurangi focus kefahaman. Hal ini beliau sampaikan berapa banyak orang menyelesaikan empat tahun S1 belajar tentang ushul fiqih, namun ketika setelah lulus ditanya sesuatu jawabannya mencengangkan – yaitu sebagian dari mereka tidak bisa menjawab karena hanya bisa ketika pelajaran hanya faham tidak berusaha untuk memahami. Cara belajar ini harus diganti dari pasif faham menjadi aktif berusaha untuk menjadi faham.
Beliau hafizhahullah berusaha untuk ada interaksi langsung dengan beliau baik dengan cara mengajak bicara langsung ataupun dengan melihat dan bertanya kepada beberapa sisi tempat duduk peserta.
Beliau hafizhahullah berusaha menggunakan tangan untuk memberikan isyarat agar memberikan kemudahan untuk tetap focus, seperti menghitung dengan jari, melambaikan tangan dan lainnya.
Beliau hafizhahullah menjelaskan dengan pertanyaan langsung ke salah satu peserta, ataupun dengan mencari kesan sampai dipaling belakang bisa difahami atau tidak suaranya beliau hafizhahullah
Beliau hafizhahullah menjelaskan dengan diulang kepada para peserta mencoba untuk mencari logika yang paling mudah untuk mengingatkan pembahasan sulit menjadi mudah.
Beliau hafizhahullah menjelaskan dengan kata-kata yang menarik perhatian agar apa yang dikatakan beliau diperhatikan dengan seksama, beliau meggunakan istilah seperti:
خالك معي --- biarkan engkau tetap konsen bersamaku
فهمتم الفرق --- apakah kalian sudah faham perbedaannya
واضح أو لا --- sudah jelas atau tidak
قم يا شيخ --- wahai syaikh engkau berdiri (untuk meminta kepada salah satu peserta)
أنت قم --- engkau berdiri
لا تخف --- jangan engkau takut
ارفع صوتك -- kencengkan suaramu
Beliau hafizhahullah memberikan pertanyaan dan mengharuskan bagi para peserta daurah untuk bisa memahami terlebih dahulu apa ayng menjadi pertanyaannya jangan tergesa-gesa untuk menjawab.
Beliau hafizhahullah juga memberikan pertanyaan dan hanya membatasi jawaban sesuai dengan pertanyaan misal jawab YA atau TIDAK jangan menambah dengan jawaban lainnya karena bisa menjadi bias dan panjang.
Beliau hafizhahullah juga memebrikan pertanyaan kepada semua sisi, depan, belakang, tengah untuk tetap menarik perhatian agara semua tetap focus dalam pelajarannya.
Beliau hafizhahullah juga tidak memberikan peluang untuk bertanya agar semuanya tetap focus dengan apa yang diajarkan.
Beliau hafizhahullah juga memberikan motivasi agar para peserta untuk berani menjawab meski salah atau kurang betul.
Beliau hafizhahullah juga memberikan pertanyaan kepada peserta yang kelihatan mengantuk ataupun sibuk dengan sesuatu lainnya.
Beliau hafizhahullah juga berusaha untuk mengajak para peserta untuk mengenyampingkan ketika ada gangguan apa saja yang ada ketika pelajaran dan berusaha untuk tetap mengajak para peserta konsen focus terhadap apa yang diajarkannya.
Beliau hafizhahullah ketika meminta ada peserta yang diminta untuk menjawab pertanyaan, setelah selesai beliau hafizhahullah menyertainya dengan doa kebaikan, seperti “Barakallahu fikum, semoga Allah memberikan keberkahan kepadamu” dan lainnya.
Beliau hafizhahullah meminta kepada para peserta untuk menirukan apa yang beliau sampaikan agar ada kesan yang mendalam dan lebih mudah untuk tetap focus dengan apa yang diajarkan.
Beliau hafizhahullah datang lebih awal dari apa yang seharusnya agar bisa melihat kesiapan para peserta dan mencontohkan keteladanan agar para peserta bisa datang lebih awal sebelum beliau hafizhahullah datang.
Beliau hafizhahullah menyampaikan tentang pentingnya pembelajaran dengan menggunakan keseluruhan panca indera agar lebih mudah difahami, dari mendengar, menyimak, berkata, melihat dan lainnya dengan diberikan penekanan tertentu.
Beliau hafizhahullah menyampaikan diakhir daurah akan ada ujian tertulis, ini disampaikan dari awal agar peserta daurah tidak menyepelekan apa yang diajarkannya dan memberikan semangat kepada para peserta untuk benar-benar focus dengan apa yang diajarkannya.
Beliau hafizhahullah tidak memilih kepada peserta yang aktif saja tapi beliau hafizhahullah memberikan kesempatan kepada semua peserta untuk bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan beliau hafizhahullah.
Semoga Allah memudahkan kepada kita untuk meneladani dari kebaikan-kebaikan cara pengajaran beliau hafizhahullah.
Zaki Rakhmawan, Abu Usaid.