Antara Syaikh Taqiyuddin bin Taimiyyah dan Syaikh Taqiyuddin As-Subki dalam pandangan Sayyid Ahmad bin Ash-Shiddiq Al-Ghumari.
وما ردَّ به التقيُّ السُّبكيُّ على ابن تيميـة في هذه المسألة لم أستفد منه شيئًا ما، لمّا قرأتُه منذ عشرين سنة إلاّ معرفةَ أنّ التقيَّ السُّبكيَّ -فضلاً عن ابنه التاج- خلافُ ما كنّا نَظنُ به، وخلافُ ما يهوِّل به ابنُه عنه، فإنّي كتبتُ في تلك الساعة بآخر الرد كتابةً، مَضْمونُها: إن بين السُّبكيِّ وابن تيمية بَونًا كبيرًا في العلم وقوة الاستدلال وأن الثاني أعلمُ بمراحل".
"Dan tidaklah saya mendapat faedah sedikit pun dari bantahan At-Taqi As-Subki pada Ibnu Taimiyyah dalam masalah ini. Ketika saya membaca bantahannya dua puluh tahun silam saya jadi tahu bahwa As-Subki--dan apalagi Tajuddin anaknya, jauh beda dari apa yang selama ini kita yakini dan tak sama dengan kabar yang dibesar-besarkan anaknya tentang kehebatannnya. Kala itu saya langsung menulis di akhir buku bantahannya As-Subki yang intinya: "Sesungguhnya antara As-Subki dan Ibnu Taimiyyah ada gap yang besar dalam ilmu dan kuatnya pendalilan (istidlal). Dan bahwa Ibnu Taimiyyah lebih tinggi ilmunya beberapa tingkat (dari As-Subki)."
-------Selesai kutipan dari Darr Al-Ghumam Ar-Roqiq.
Ibnu Daqiq Al-Ied adalah satu dari segelintir orang paling alim pada zaman itu. Setelah bertemu Ibnu Taimiyyah dan berdiskusi dengannya langsung dibuat kagum dan mengakui ilmunya.
Ibnu Sayyid An-Nas adalah satu dari sedikit orang paling hebat dalam hadits. Setelah bertemu dan diskusi dengan Ibnu Taimiyyah pun langsung mengakui keutamaan dan keilmuan Ibnu Taimiyyah.
Az-Zamalkani--musuh sekaligus sahabatnya Ibnu Taimiyyah di masa muda--yang menjadi pemimpin kaum Syafi'iyyah di Syam berkata:
ماذا يقول الواصفون له ... وصفاته جلت عن الحصر
هو حجة لله قاهرة ... هو بيننا أعجوبة الدهر
هو آية في الخلق ظاهرة ... أنوارها أربت على الفجر
Apakah yang akan dikatakan orang-orang buat mendeskripsikan Ibnu Taimiyyah?
Karena sifat-sifat istimewanya tak terhitung jumlahnya
Ibnu Taimiyyah adalah hujjah Allah yang sangat kokoh
Dia menjadi keajaiban zaman di tengah kami
Dia menjadi tanda kebesaran Allah yang nyata diantara manusia
Cahaya ilmunya menerangi kegelapan fajar
Kembali pada ucapan Sayyid Ahmad bin As-Shiddiq Al-Ghumari.
Sebenarnya pengakuan Sayyid Ahmad Al-Ghumari bukan hal yang menggagetkan. Jauh sebelum itu, Ibnu Abdul Hadi Al-Hanbali sudah menyingkap lemahnya kemampuan As-Subki dalam hadits. Silakan telaah kitabnya Ash-Shorim Al-Munki.
Memang siapa sih Ibnu Abdul Hadi tersebut? Pemuda itu juga salah satu keajaiban zaman dalam bidang ilmu hadits.
Btw, Sayyid Ahmad Al-Ghumari adalah seorang asy'ari dan sufi.
Ustadz hafidin achmad luthfie